Berita Langsa
Lihat Jalan Rusak Menuju Sekolah Hafalan Alquran, Pengusaha Langsa Ini Buat Jalan Pakai Dana Pribadi
Seorang pengusaha konstruksi di Kota Langsa, Maimun Remon, membantu pembangunan jalan ke Sekolah Dasar Islam Tahfizhul (SDIT) Quran Al-Marhamah Langsa
Penulis: Zubir | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Seorang pengusaha konstruksi di Kota Langsa, Maimun Remon, membantu pembangunan jalan ke Sekolah Dasar Islam Tahfizhul (SDIT) Quran Al-Marhamah Langsa, di Gampong Seuriget, Kecamatan Langsa Barat.
Remon secara sukarela menghibahkan sekitar 250 ton beskos untuk perkerasan jalan sepanjang 200 meter menuju ke sekolah hafalan Quran milik Yayasan Al-Marhamah ini.
Selain menghibahkan material bescos itu, dirinya juga membangun talut pembatas bibir jalan.
• Ombudsman Kaget Lihat Ruang Tahanan Mewah Setnov di Lapas Sukamiskin, Mirip Kamar Hotel
Bahkan langsung mengerahkan sejumlah alat berat melakukan perkerasan jalan ini.
Remon, kepada Serambinews.com, Sabtu (21/12/2019), mengatakan, sudah berapa hari ini pekerjanya sedang melakukan proses penimbunan dan pengerasan jalan ke SDIT Quran Al-Marhamah.
Remon memperkirakan, proses perkerasan jalan ke sekolah hafalan Alquran yang telah meluluskan ratusan hafiz asal Kota Langsa ini, membutuhkan sekitar 250 ton material beskos.
• Tak Lulus Seleksi Administrasi, 208 Pelamar CPNS Aceh Barat Daya Tidak Mengajukan Sanggah
Sedangkan proses penyelesaian jalan ini diharapkan akan rampung dalam berapa hari ke depan.
Selain itu, sepanjang jalan ini juga dibangun talud oleh rekanan konstruksi asal Langsa itu.
Semua material yang dibutuhkan termasuk alat berat untuk pembangunan perkerasan jalan ke SDIT ini, dia hibahkan secara ikhlas dari dana pribadinya sendiri.
• Harga Gabah di Abdya Terus Melorot, Di Tingkat Petani Rp 4.800 Per Kg
Namun untuk pengaspalan jalan, menurutnya belum bisa dilakukan sekarang.
Karena aspal baru tersedia 10 ton yang juga berasal dari hibah dirinya.
Untuk pengaspalan keseluruhan jalan ke SDIT Al-Marhamah ini sepanjang 200 meter ini, diperkirakan membutuhkan material aspal sekitar 120 ton.
Mudah-mudahan ke depan ada pengusaha lainnya yang mau membantu menyediakan material aspal.
• Heboh Penemuan Mayat Warga Tangse Pidie Terapung di Sungai Beungga, Diduga Hanyut Satu Kilometer
Minimal sudah terkumpul material aspal 10 ton, maka sudah bisa dilakukan pengaspalannya.