Menderita Lumpuh 1,5 Tahun, Haji Uma Fasilitasi Juariah Dirujuk ke Banda Aceh

Laporan Seni Hendri I Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Anggota DPD RI asal Aceh H Sudirman atau Haji Uma membantu proses rujukan ibu paruh baya asal Gampong Matang Peureulak, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, Juariah (52) yang sekitar 1,5 tahun menderita lumpuh di rumahnya.

Juariah dirujuk dari rumah sakit Graha Bunda, Idi Rayeuk, ke RSUD Zainoel Abidin, di Banda Aceh, Sabtu (21/12/2019) sore.

“Pasien sudah diberangkatkan menggunakan mobil ambulans RSUD Graha Bunda, didampingi anaknya Rahmi Sabtu sore,” jelas Rahmat staf Haji Uma untuk Aceh Timur, kepada Serambinews.com, Sabtu sore.

Sebelumnya, Rahmat menjemput Juariah ke rumahnya di Gampong Matang Peureulak, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, dan dirujuk ke RSUD Graha Bunda, dan menjalani rawat inap semalam di rumah sakit kabupaten itu.

• Abaikan Regulasi dan Peraturan, YARA Laporkan Unit Penyelenggaraan Pelabuhan Calang Ke Kemenhub

• 16 Mahasiswa Umuslim Diwisuda dengan Predikat Caumlaude, Ini Nama-nama Mereka

• Haji Uma Bebaskan Fazzilul dari Kerangkeng dan Segera Tempati Rumah Baru

“Sebelumnya warga melaporkan kepada Haji Uma bahwa ibu Juariah sudah 1,5 tahun mengalami lumpuh dan tak mampu berobat karena terkendala biaya. Karena itu, Haji Uma mengutus saya sebagai timnya menjemput pasien ke rumahnya untuk dibawa ke RSUD Graha Bunda, untuk selanjutnya dirujuk ke Banda Aceh untuk menjalani perawatan,” jelas Rahmat.

“Kita sudah memerintahkan staf di Banda Aceh untuk mendampingi pasien dalam menjalani perawatan di RSUD Zainoel Banda Aceh. Selanjutnya, untuk biaya makan akan kita tanggulangi. Kita akan upayakan penanganan terbaik untuk ibu Juariah agar ia bisa sembuh seperti semula,” ungkap H Sudirman atau Haji Uma kepada Serambinews.com, via sambungan telepon.

Zulkifli menantu pasien yang ditemui Serambinews.com, di RSUD Graha Bunda, Jumat malam, mengatakan ibu mertuanya sudah sekitar 1,5 tahun sakit lumpuh.

“Awalnya ibu sering mengurung diri di dalam kamar tanpa aktivitas hingga akhirnya, pasien lumpuh, dan sudah dibawa berobat ke sejumlah tempat namun tak kunjung sembuh. Sedangkan, beberapa waktu terakhir ini proses pengobatannya terkendala dengan biaya,” ungkap Zulkifli, seraya menyebutkan, ibu mertuanya itu hanya memiliki sejumlah anak wanita, dan suaminya Usman Tin telah meninggal dunia.(*)