Piala Dunia Klub 2019
Piala Dunia Klub 2019 - Ngerinya Flamengo, Tetapi Liverpool Bakal Suka
Sementara itu Flamengo sukses dalam satu-satunya momen di mana mereka bermain di final, yaitu pada 1981.
SERAMBINEWS.COM - Laga penentuan siapa klub terbaik di dunia akan digelar pada Sabtu (21/12/2019) di Stadion Khalifa Internasional, Doha, Qatar. Liverpool kontra Flamengo di final Piala Dunia Klub 2019.
Liverpool berusaha mengejar trofi juara dunia klub pertamanya sepanjang sejarah.
Si Merah gagal dalam 3 kesempatan sebelumnya tampil di final Piala Dunia Klub/Piala Interkontinental pada 1981, 1984, dan 2005.
Sementara itu Flamengo sukses dalam satu-satunya momen di mana mereka bermain di final, yaitu pada 1981.
Dalam kesuksesan 1981, Flamengo yang diperkuat Zico mengalahkan Liverpool-nya Kenny Dalglish dengan skor 3-0.
Kali ini Flamengo punya potensi untuk mengulangi keberhasilan tim 1981.
• Aceh Siap Berguru ke Banyuwangi untuk Pembangunan dan Pengembangan Sektor Pariwisata
• Dikhawatirkan Air Meluap akan Putuskan Jembatan, BPBD Normalisasi Sungai Kampung Sepakat Celala
• 16 Mahasiswa Umuslim Diwisuda dengan Predikat Caumlaude, Ini Nama-nama Mereka
Pasalnya, Flamengo 2019 bisa dibilang lebih kuat daripada Flamengo 1981.
Pada 1981, Flamengo tampil di Piala Interkontinental hanya bermodalkan juara Copa Libertadores.
Tahun ini mereka membawa status sebagai treble winner: Copa Libertadores, Serie A Brasil, dan Campeonato Carioca.
Kengerian yang ditebar Flamengo ditambah dengan statistik hebat mereka sebagai dominator di Liga Brasil.
Flamengo memegang penguasaan bola rata-rata 58% per laga, juga menjadi yang terbaik dalam statistik jumlah tembakan, persentase tembakan tepat sasaran, frekuensi masuk ke kotak penalti lawan, dan umpan silang terbanyak.
Flamengo adalah tim menyerang yang sangat aktif dengan pertahanannya ikut beroperasi di garis yang tinggi membantu pergerakan ofensif.
Akan tetapi, dengan segala kengerian yang dimilikinya, Flamengo secara teori adalah tipe lawan yang disukai Liverpool.
Garis pertahanan Flamengo yang tinggi bisa membuka banyak ruang bagi dua winger Liverpool, Mohamed Salah dan Sadio Mane.
Andrew Robertson dan Trent Alexander-Arnold mungkin tidak bisa leluasa menyokong serangan, tetapi hal yang sama berlaku buat dua full-back Flamengo, Filipe Luis dan Rafinha.