Berita Banda Aceh
Tujuh Santri Dayah Insan Qurani Lulus Kuliah ke Al-Azhar Kairo Mesir, Ini Identitas Mereka
Mereka dijadwalkan terbang ke Kairo melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blangbintang, Aceh Besar, Senin (23/12/2019).
Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Mursal Ismail
Mereka dijadwalkan terbang ke Kairo melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blangbintang, Aceh Besar, Senin (23/12/2019).
Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Tujuh santri Dayah Insan Qurani, Aceh Besar lulus kuliah ke Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.
Ketujuh santri yang lulus tersebut adalah Ahmad Fauzan Adhima, Zaghlul Zaini, Fitrahul Suryanda, Afdhalul Akbar, Farah Amalia Thifal, Muna Sukya Yusuf, dan Aulia Hanif.
Mereka dijadwalkan terbang ke Kairo melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blangbintang, Aceh Besar, Senin (23/12/2019).
Selain itu juga ada satu santri dayah Insan Qurani lulus di Universitas Pendidikan Sulthan Idris (UPSI), Malaysia yaitu Ahmad Azka Ridha.
Pimpinan Dayah Insan Qurani, Ustaz Muzakkir, Minggu (22/12/2019) menyampaikan untuk tahun ini sebanyak 15 lulusan Dayah Insan Qurani melanjutkan kuliah di luar negeri.
• Plus Ancelotti dan Mourinho, Liga Inggris Kini Punya 4 Pelatih Juara Liga Champions
• Cara Unik Jordan Henderson Angkat Trofi Piala Dunia Klub 2019 Viral!
• Cara Unik Jordan Henderson Angkat Trofi Piala Dunia Klub 2019 Viral!
Tujuh di antaranya melanjutkan kuliah ke Mesir, enam ke Sudan, satu orang ke Malaysia dan satu orang ke Brunei Darussalam.
Dikatakan, minat alumni Dayah Insan Qurani untuk kuliah ke luar negeri sangat besar, terutama ke Mesir, sebelumnya juga sejumlah santri Insan Qurani lulus ke Timur Tengah.
"Alhamdulillah tahun ini tujuh santri kita lulus melanjutkan pendidikan ke Mesir, artinya minat belajar santri kita ke luar negeri, khusus di Mesir persentasenya sangatlah tinggi.
Kami mengharapkan anak-anak bisa membangun disiplin yang kuat, semangat dalam mengembangkan kemampuan diri," ujar Ustaz Muzakkir.
Ia mengatakan semua santri tersebut harus mengambil halaqah di sana, karena salah satu nilai lebih di Mesir adalah bisa belajar halaqah bersama-sama syeikh.
Muzakkir berharap alumni Insan Qurani mampu beradaptasi di sana dengan bekal ilmu yang diperoleh selama berada di Dayah.
Sementara Zaghlul Zaini satu di antara alumni Insan Qurani yang melanjutkan kuliah di Mesir mengaku bersyukur atas kesempatan yang didapatkannya.
Zaghlul mengatakan, dirinya akan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk belajar dengan giat.
"Kami pergi sebagai Insan Qurani dan kembali Insya Allah sebagai Insan Qurani.
Maka, kami memohon keridhaan semua guru-guru kami di Dayah Insan Qurani dengan harapan segala proses belajar disana diberkahi dan dimudahkan oleh Allah SWT," ujarnya. (*)