Gadis Meninggal di Kamar Kos
Ini Kesaksian Rekan Mahasiswi Kluet Utara yang Ditemukan Meninggal Tergantung di Pintu Kamar Kos
Gelagat sudah terjadi sesuatu yang menimpa Eliyana pertama kali diketahui Sri Kumala Dewi (25) warga Lingke, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh.
Penulis: Misran Asri | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Eliyana Sari (21) mahasiswi yang diduga tewas gantung diri di pintu kamar mandi kontrakannya, Jalan Muskana, Nomor 1, Gampong Laksana, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Minggu (22/12/2019) sore kemarin, pertama kali diketahui oleh rekannya.
Gelagat sudah terjadi sesuatu yang menimpa Eliyana pertama kali diketahui Sri Kumala Dewi (25) warga Lingke, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh.
Rekan korban tersebut datang ke kos Eliyana sekitar pukul 14.00 WIB, milik Hj Rubaiah di Jalan Muskana, Gampong Laksana, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh.
Begitu tiba di sana, Sri sempat memanggil-manggil korban.
• Ini Dua Kasus Dugaan Bunuh Diri Menggunakan Jilbab Sepanjang Tahun 2019
• Polisi Selidiki Kemungkinan Lain Motif Mahasiswi Kluet Utara yang Diduga Bunuh Diri Tergantung
Namun, beberapa panggilan dari Sri tidak ada jawaban sama sekali dari korban, sehingga Sri Kumala Dewi pun menemui Sudirman (62) yang berada di sebelah kos Eliyana tinggal.
Lalu, keduanya menuju kembali ke rumah kos yang ditempati korban.
Demikian diungkapkan Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Trisno Riyanto SH melalui Kapolsek Kuta Alam Iptu Miftahuda Dhiza Fezuono SIK kepada Serambinews.com, Senin (23/12/2019).
"Kedua saksi kembali ke kos korban dan memanggil kembali. Tapi, tetap tidak ada jawaban," kata Iptu Rizha.
Akhirnya Sudirman membuka paksa pintu kos yang dihuni oleh korban.
Begitu pintu kos terbuka, kedua saksi ini pun menemukan selembar kertas tulisan tangan korban yang berisikan permintaan maaf yang ditujukan untuk keluarganya.
Kemudian kedua saksi, lanjut Kapolsek menuju ke arah dapur kos korban dan keduanya sontak melihat Eliyana sudah dalam posisi tergantung di pintu kosen kamar mandi kosnya menggunakan seutas selendang warna cokelat.
• Mahasiswi yang Ditemukan Tergantung di Kamar Kos Tinggalkan Surat Wasiat, Ini Isi Suratnya
Lalu sekitar pukul 16.00 WIB, Kepala Dusun II, Gampong Laksana, Sujoko datang ke Polsek Kuta Alam dan melaporkan kejadian tersebut.
Begitu mendapat informasi tersebut, pihaknya langsung menuju ke lokasi dan berkoordinasi dengan Tim Inafis Polresta Banda Aceh untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Inafis Polresta, korban Eliyana Sari yang meninggal dunia kuat dugaan gantung diri. Lalu, sekitar pukul 17.30 WIB korban dibawa ke RSUZA untuk divisum," sebut Iptu Rizha.
Kapolsek Kuta Alam ini menyebutkan resminya hasil visum akan keluar seminggu ke depan.

Namun dari pemeriksaan medis, kuat dugaan korban meninggal dunia karena gantung diri.
Karena di tubuh mahasiswi itu tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Kemudian lanjut Iptu Rizha, sekitar pukul 21.00 WIB, keluarga korban yang datang ke kamar jenazah RSUZA pihak rumah sakit untuk tidak melakukan otopsi terhadap korban.
Mewakili Keluarga korban Eliyana sudah menerima dengan ikhlas kematian korban dan berharap jasad dapat segera dibawa pulang ke kampung halamannya di Aceh Selatan.
"Pihak rumah sakit meminta pihak keluarga menandatangani surat pernyataan atas keberatan tidak dilakukan otopsi dan surat itu pun ditandatangani sepupu korban, Mikrazul Arifin," demikian Kapolsek Kuta Alam.
Seperti diberitakan Eliyana Sari (21), mahasiswi salah satu kampus di Banda Aceh, ditemukan meninggal tergantung di pintu kamar mandi kontrakannya di Gampong Laksana, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Minggu (22/12/2019) sore.
Saat ditemukan jasad gadis asal Gampong Gunung Pudung, Kecamatan Kluet Utara, Aceh Selatan itu, dalam posisi tergantung di pintu kamar mandi.
Surat wasiat
Sementara itu di lokas kejadian, juga ditemukan satu surat wasiat bertulis tangan.
Selembar kertas yang ditulis tangan oleh korban diduga sebelum mengakhiri hidupnya dengan seutas jilbab warna cokelat tersebut (sebelumnya tertulis oranye tua) itu, berisi permintaan maaf kepada orang tuanya.
“Korban meninggalkan selembar kertas yang bertuliskan permintaan maaf kepada keluarga dan mengamanahkan kepada orang tuanya untuk kenduri bagi anak yatim,” kata Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH, melalui Kapolsek Kuta Alam, Iptu Miftahuda Dhiza Fezuono SIK, yang dihubungi Serambinews.com.
Selain meninggalkan sehelai kertas bertuliskan tangan dan meminta maaf kepada keluarganya, korban juga meninggalkan kartu ATM beserta nomor PIN-nya.
Iptu Dizha menjelaskan korban ditemukan meninggal dalam posisi tergantung dengan dugaan kuat bunuh diri, diketahui sekitar pukul 15.30 WIB, tepatnya di rumah kos milik Hj Rubaiah, di Jalan Muskana Gampong Laksana.
“Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dalam posisi tergantung pada kusen pintu kamar mandi kosnya,” sebut Dizha.
Korban Eliyana tinggal di kos itu sendiri di satu kamar. Sementara di rumah tersebut terdapat tiga kamar.
Informasi diperoleh Serambinews.com, gadis kelahiran Ruak, Kecamatan Kluet Utara, Aceh Selatan, 11 November 1998 tersebut ditemukan meninggal sekitar 15.30 WIB (Sebelumnya tertulis 16.40WIB).
Korban meninggal tergantung di pintu kamar mandi dengan jilbab yang terlilit di leher.(*)