Sekda, Ketua MPA, dan Kadisdik Briefing 200 Kepala Sekolah, Bekali Program 'Bersahaja'

Jumlah kepala sekolah SMA/SMK dan SLB se-Aceh yang akan di-brifieng atau pengarahan. Terkait program pengembangan sekolah berbasis. Pertama, Bereh luar dalam. Kedua, sabar tekun capai prestasi. Ketiga, harus nyaman guru. Keempat, jamin aktivitas belajar dan mengajar. Kelima, jamin terlayani kelompok rentan (miskin).

Laporan Herianto | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM | BANDA ACEH Sekda Aceh, dr Taqwallah M Kes, bersama Ketua Majelis Pendidikan Aceh, Prof Dr A Wahab Abdi, Kadisdik Aceh, Drs Rachmat Fitri HD MPA, dan Kepala Dinas Kepegawaian Aceh, Iskandar AP dan Tim Pengawas Sekolah, sudah mem-brifieng 200 dari 818 kepala sekolah.

Kegiatan tersebut berlangsung selama enam hari (23 – 28/12/2019).

Mereka akan yang akan diberikan pengetahuan program 'Bersahaja'.

“Dalam satu hari, bersama Ketua MPA, Kadisdik Aceh, Tim Pengawas Sekolah dan Badan Kepegawaian, kita briefing 200 orang kepala sekolah dengan program 'Bersahaja' nya Pemerintah Aceh,” kata Sekda Aceh, dr Taqwallah MKes kepada Serambinews.com, usai mem-brifieng kelompok Kepala Sekolah SMA dan
SMK dari Kabupaten Pidie Jaya, di ruang kerjanya Selasa (24/12/2019).

Jumlah kepala sekolah SMA/SMK dan SLB se-Aceh yang akan di-brifieng atau pengarahan.

Terkait program pengembangan sekolah berbasis.

Pertama, Bereh luar dalam.

• Begini Cara Aman Berkendaraan Saat Musim Hujan

Kedua, sabar tekun capai prestasi.

Ketiga, harus nyaman guru.

Keempat, jamin aktivitas belajar dan mengajar.

Kelima, jamin terlayani kelompok rentan (miskin).

Program tersebut disingkat dengan 'Bersahaja'.

Taqwallah menyebutkan, untuk seluruh Aceh jumlahnya mencapai 818 sekolah.

Baik negeri maupun swasta.

Kenapa program lima sukses 'Bersahaja' itu kita berikan kepada kepala sekolah, menurut Taqwallah, karena secara hirarki kepala sekolah sebagai top menager atau pimpinan suatu sekolah, ia harus mampu mengembangan sekolahnya menjadi sekolah yang berkualitas, menjadi kebanggaan publik, dalam berinovasi dan kreatif.

• Jelang Pergantian Tahun Baru di Bireuen, Ini Imbauan Forkopimda Sampai Keuchik

Cina, Amerika, Jepang, Korea, Singapura,  menurutnya bisa maju dan ekonominya berkembang dengan pesat, kata Taqwallah, karena sekolahnya berkualitas.

Kepala sekolah dan para gurunya terus berinovasi dan kreatif.

Dalam mengajar dan mendidik siswanya.

Di Aceh, kata Taqwallah, peluang untuk memajukan Pendidikan masyarakatnya
sangat besar.

Pertama jumlah penduduknya tidak terlalu banyak.

Hanya 5,3 juta jiwa.

Sedangkan alokasi dana pendidikannya setiap tahun setelah menerima dana otsus 2018 lalu, mencapai di atas Rp 1 triliun.

Tapi yang menjadi pertanyaan sekarang ini, mengapa mutu pendidikannya
tidak mampu menembus lima besar nasional?

Menyedihkan lagi, lulusan siswa SMKnya banyak menganggur.

• Petugas Operasi Lilin Rencong 2019 Polres Aceh Selatan Cek Kesehatan

Atas dasar masalah itu, kata Taqwallah, Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengajak MPA, untuk mencari solusi bagaimana mulai tahun 2020, sistem belajar mengajar yang belum baik, ditingkatkan lagi.

Supaya lima tahun ke depan ,mutu pendidikan Aceh bisa hebat.

Ketua MPA, Prof Dr A Wahab Abdi mengatakan, hasil pengamatannya, dari 200 kepala sekolah yang telah memaparkan konsep pengembangan sekolahnya ke depan, hanya beberapa orang saja yang sudah mulai menyentuh program 'Bersahaja' nya Pemerintah Aceh.

Jadi, kata mantan Rektor Unsyiah, Prof Dr A Wahab Abdi itu, briefing yang dilakukan Sekda Aceh, MPA, Kadisdik Aceh selama 6 hari dari 23 – 28 Desember 2019 kepada 818 kepala sekolah SMA/SMK dan SLB sudah tepat.

Untuk menaikkan mutu pendidikan dan lulusan siswa SMA/SMK dan SLB.

Baik di Aceh, masuk dalam lima besar nasional. (*)

• Kapolres Asel Cek Kesiapan Pos Pam dan Pos Yan Ops Lilin Rencong 2019