Mengenang Tsunami Aceh, Jasad Tidak Bertemu, Rumah Pun Belum Dapat

Mengenang Tsunami Aceh, Jasad Tidak Bertemu, Rumah Pun Belum Dapat. Warga yang berdomisili di Kajhu, Baitussalam, Aceh Besar menimpa tsunami aceh

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM/Kolase Serambinews.com
Muhammad Idris (kiri) dan foto keluarga korban tsunami Aceh 

Karena masih ada air dan jalan tertutup.

Dengan tekad kami terus bergerak melalui Ulee Kareng ke Darussalam dan langsung ke tempat pemondokan
keluarga lainnya.

Setiba di Lampoh U Darussalam, tidak ada satu orang-pun, kami berempat kemudian terpencar dan besok janji bertemu lagi.

Sekitar pukul 24.00 WIB, saya bertemu dengan Muhammad yang sedang memperbaiki sepeda motor di kawasan Tanjong Selamat.

Sepeda motor tidak ada minyak lagi dan sudah diisi dengan minyak tanah.

Saya bertanya pada Muhammad, Kak Zawiyah bagaimana.

Saat itu ia terdiam dan langsung menangis dan menceritakan satupun belum tahu bagaimana keadaannya.

Saya bertanya kembali, Abdurrahman (abang kandung Muhammad) dimana.

Ia menjawab ada ketemu sebentar, Yusmawati (adik ipar saya) dan adiknya Husna Rahmi dimana.

Muhammad mengarahkan saya ke masjid kampus ada ratusan orang berkumpul di mesjid tersebut.

“Di Kahju tidak bisa lewat dan rusak parah, rumah hancur dan tidak bisa kita lewati sama sekali,” kata Muhammad.

Gudang Bekas di Gampong Kajhu Aceh Besar Terbakar, Sumber Api Diduga dari Sini

Saya mencari kertas dan menulis nama-nama mereka untuk diumumkan di mesjid tersebut.

Sekitar pukul 01.00 WIB, sedikit lega, Yusmawati (saat ini KTU Ruhul Islam Anak Bangsa) dan adiknya berada di mesjid.

Kami kemudian duduk berkumpul dan menangis serta diam seribu bahasa.

Setelah itu, kami berpisah sebentar, Yusmawati, Muhammad serta Husna Rahmi tetap di mesjid dan saya pulang ke Lorong Teungoh Darussalam.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved