Gerhana Matahari Cincin
Niat dan Tata Cara Shalat Gerhana Matahari, Simak Video Tutorial Berikut Ini
Sebuah video tutorial yang dipublish oleh Da'wa Video dapat membantu Anda mengingatnya kembali tentang tata cara shalat gerhana matahari
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM – Gerhana matahari akan terjadi Kamis 26 Desember 2019 besok.
Gerhana matahari cincin yang terjadi bertepatan pada hari peringatan 15 tahun bencana tsunami Aceh ini diperkirakan dimulai pukul 10:34 WIB dengan puncak gerhana sekitar pukul 12:17 WIB dan berakhir pada pada pukul 14.00 WIB.
Saat gerhana terjadi ummat Islam dianjurkan atau disunnatkan untuk mengerjakan shalat.
Untuk fenomena gerhana matahari cincin seperti ini, shalat sunnat ini dinamakan shalat sunnat kusuf. Shalat sunnat ini tergolong sunnat muakkad atau yang dikuatkan.
Untuk membantu Anda, berikut kami sajikan niat dan tata cara shalat gerhana matahari.
Niat shalat gerhana matahari cukup menyengaja dalam hati, tanpa harus dilafazkan.
Ushallî sunnatal kusûfi rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ
“Saya shalat sunah gerhana matahari dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT.”
Sebuah video tutorial yang dipublish oleh Da'wa Video pada 18 Februari 2016 dapat membantu Anda mengingatnya kembali tentang tata cara shalat gerhana matahari.
• Ini Visualisasi Gerhana Matahari Cincin Kabupaten/Kota di Aceh Pada 26 Desember 2019

Beberapa sumber yang dikutip Serambinews.com dijelaskan, shalat kusuf ini tergolong berbeda dengan shalat sunat lainnya, karena dianjurkan untuk memperbanyak bacaan saat rukuk dan sujud.
Jika pada shalat biasa bacaan tasbih saat rukuk dan sujud hanya diulangi tiga kali, maka untuk shalat kusuf bisa dibaca hingga ratusan kali.
Karenanya, ruku’ berlangsung dalam waktu lama, kira-kira selama orang membaca 100 ayat.
Perbedaan lainnya, setelah rukuk, tangan kembali bersedekap dan membaca surah Alfatihah.
Setelah itu baru bacaan iktidal seperti biasa.
• Saat Gerhana Matahari 1983, Wanita Hamil Harus Masuk Kolong
• Jangan Coba-coba Foto Selfie Saat Gerhana Matahari!
Demikian juga untuk rakaat kedua, sehingga seolah shalatnya empat rakaat, padahal hanya dua rakaat.
Shalat dilaksanakan saat gerhana dan dianjurkan berjamaah di masjid.
Shalat kusuf juga terdiri atas khutbah dan setelah itu berdoa.
Berikut video tutorial tata cara shalat gerhana matahari ini dibuat menjelang terjadinya gerhana matahari total pada Rabu 9 Maret 2016 lalu.
Tatacara Pelaksanaan
Untuk memudahkan dalam memahami, selain membuat video tutorial, akun Da'wa Video juga menuliskan tatacara pelaksanaan shalat gerhana yang dijelaskan dalam bentuk urutan sebagai berikut;
1. Niat
Cukup menyengaja dalam hati, tidak harus dilafalkan.
2. Takbiratul ihram
3. Membaca doa iftitah
Doa iftitah yang dibaca bebas, bisa memilih yang pendek, pertengahan maupun yang panjang asalkan didasarkan pada riwayat yang shahih. Doa (iftitah dibaca pelan)
4. Membaca Ta’awudz
Ta’awudz juga dibaca dengan pelan
5. Membaca surat Al-Fatihah (dibaca dengan keras/jahr)
6. Membaca surat
Jika mampu membaca surat Al-Baqarah atau surat lain yang panjangnya kira-kira sama. Jika tidak mampu surat Al-Baqarah, maka bebas memilih surat yang lain, baik yang panjang maupun yang pendek.
7. Ruku’
Ruku’ dilakukan dengan lama, kira-kira selama orang membaca 100 ayat. Bacaan Tasbih saat rukuk bebas asalkan didasarkan pada riwayat yang shahih
8. I’tidal
Pada saat ini bacaan Tasmi’ (Samiallahulimanhamidah, Rabbana Walakalhamdu) dilafalkan
9. Membaca Al-Fatihah kedua
Selesai membaca Tasmi’ tangan disedekapkan lagi lalu membaca Al-Fatihah untuk yang kedua kali. Inilah yang membedakan dengan Shalat-Shalat biasa. Jika pada Shalat biasa setelah i’tidal langsung sujud, maka pada shalat gerhana setelah i’tidal berdiri lagi untuk membaca.
10. Membaca surat
Jika mampu membaca surat Ali Imran atau surat lain yang panjangnya kira-kira sama. Jika tidak mampu surat Ali Imran, maka bebas memilih surat yang lain baik yang panjang maupun yang pendek
11. Ruku’
Ruku’ dilakukan dengan lama, tetapi lebih pendek sedikit daripada Rukuk yang pertama. Bacaan Tasbih saat Rukuk bebas asalkan didasarkan pada riwayat yang shahih
12. I’tidal. Pada saat ini, bacaan Tasmi’ dilafalkan
13. Sujud
Setelah i’tidal dan membaca Tasmi’, sujud langsung dilakukan. Sujud juga diusahakan lama. Sujud dilakukan dua kali yang di sela dengan duduk di antara dua sujud sebagaimana shalat biasa
14. Berdiri dari sujud untuk melakukan rakaat kedua
Pada rakaat kedua ini dilakukan sama persis dengan rokaat yang pertama, hanya saja durasi waktunya lebih pendek.
Al-Fatihah dan surat dibaca, lalu rukuk, lalu i’tidal lalu membaca lagi Al-Fatihah dan surat lalu Rukuk lalu i’tidal
Sebagaimana dalam rakaat pertama dilakukan dua kali berdiri dan dua kali rukuk, maka pada rakaat yang kedua ini juga dilakukan dua kali berdiri dan dua kali rukuk
15. Sujud
Setelah i’tidal, maka gerakan dilanjutkan dengan sujud dua kali yang disela dengan duduk di antara dua Sujud
Sujud pada rakaat yang kedua ini juga lama, tetapi lebih pendek daripada sujud pada rakaat pertama.
16. Salam