Berita Abdya
Peringati Tsunami, Nelayan Abdya tak Melaut, Di Lhok Pawoh Manggeng Kenduri Yatim
“Nelayan yang menggunakan boat katrol, bagan apung, perahu robin (perahu mesin) tak turun ke laut sejak Rabu sore ini sampai Jumat,”
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Nurul Hayati
“Nelayan yang menggunakan boat katrol, bagan apung, perahu robin (perahu mesin) tak turun ke laut sejak Rabu sore ini sampai Jumat,” kata Panglima Laot, Hasanuddin.
Laporan Zainun Yusuf I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Seluruh masyarakat nelayan di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) , tidak turun ke laut melakukan aktivitas penangkapan ikan.
Hal itu dilakukan sejak Rabu (25/12/2019) hingga Kamis (26/12/2019).
Kemudian bersambung hingga hari Jumat.
Warga pesisir di kawasan Kabupaten Abdy,a menghentikan seluruh aktivitas di laut.
Untuk mengenang peristiwa gelombang raya atau peristiwa gempa, disusul tsunami.
Peristiwa yang memporakporandakan Aceh 15 tahun lalu atau pada 26 Desember 2004.
Panglima Laot Kabupaten Abdya, Hasanuddin kepada Serambinews.com, Rabu (25/12/2019) menjelaskan, larangan melakukan penangkapan ikan untuk mengenang peristiwa tsunami sudah sudah disampaikan kepada warga nelayan kawasan pesisir setempat.
• Kebakaran Hanguskan 3 Hektare Kebun Sere Warga di Blangpegayon Gayo Lues
Hasanuddin menjelaskan, larangan tidak turun ke laut untuk melakukan penangkapan ikan ,sebenarnya hanya satu hari, yaitu Kamis, 26 Desember (besok).
Namun bersambung Jumat, yang memang hari libur rutin warga nelayan.
Sehingga kegiatan di laut terhenti dua hari.
“Nelayan baru turun ke laut, Sabtu (28/12/2019) mendatang,” katanya.
Larangan tersebut tetap dilaksanakan masyarakat nelayan di pesisir Kecamatan Susoh, Setia, Tangan-Tangan, Manggeng, Lembah Sabil, dan Lama Tuha (Kuala Batee).
“Nelayan yang menggunakan boat katrol, bagan apung, perahu robin (perahu mesin) tak turun ke laut sejak Rabu sore ini sampai Jumat,” kata Panglima Laot, Hasanuddin.