Gerhana Matahari Cincin
Hasil Observasi Puskif IAIN Langsa, tidak Terlihat Gerhana Matahari Cincin
“Amatan kita menggunakan alat teleskop, di wilayah Kota Langsa sekitar 87,5 persen matahari ditutupi oleh bayangan bulan, bentuknya sabit,”
Penulis: Zubir | Editor: Nurul Hayati
“Amatan kita menggunakan alat teleskop, di wilayah Kota Langsa sekitar 87,5 persen matahari ditutupi oleh bayangan bulan, bentuknya sabit,” sebut Ikhsan.
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Pusat Studi Ilmu Falak (Puskif) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa, Kamis (26/12/2019) melakukan observasi gerhana matahari, di kampus setempat.
Kepala Pusat Studi Ilmu Falak IAIN Langsa, Ikhsan Kamilan Latif mengatakan, dari hasil observasi pihaknya tidak terlihat gerhana cincin.
Untuk wilayah Kota Langsa, bulan menutupi matahari sekitar 87,5 persen.
“Amatan kita menggunakan alat teleskop, di wilayah Kota Langsa sekitar 87,5 persen matahari ditutupi oleh bayangan bulan, bentuknya sabit,” sebut Ikhsan.
Dia menambahkan, observasi gerhana matahari dimulai pada awal terjadinya gerhana yaitu pukul 10.09 WIB.
Tapi, gerhana baru tampak kelihatan pada pukul 10.15 WIB.
• Ini Tiga Gampong di Nagan Raya Juara Lomba Desa Bersyariat, Bupati Jamin Idham Serahkan Hadiah
Gerhana matahari ini berakhir pada pukul 13.59 WIB.
Sementara puncaknya pukul 11.59 WIB.
Kemudian, matahari kembali normal memasuki pukul 13.59 WIB.
Menurut Ikhsan, bentuk sabit ini membuktikan bahwa benda langit itu (matahari) berbentuk bulat.
Jika bayangannya itu lurus atau petak, berarti benda langit itu bentuknya persegi.
Dia mengibaratkan, dua koin mata uang yang saling menutupi akan berbentuk sabit.
Berarti benda langit itu bulat.
• Ratusan Mahasiswa dan Para Dosen IAIN di Lhokseumawe Laksanakan Shalat Gerhana Matahari
Rektor IAIN Langsa, Dr H Basri MA, menjelaskan, kini IAIN Langsa telah memiliki Pusat Studi Ilmu Falak.
Lembaga tersebut berfungsi untuk melihat peristiwa-peristiwa alam.
"Peristiwa alam itu di antaranya adalah gerhana matahari yang terjadi hari ini," imbuhnya.
Rektor menambahkan, peristiwa alam yang terjadi ini bermakna untuk merenungkan kita semua atas kebesaran Allah SWT.
Sehingga umat manusia menyadari kekuasaan Allah.
Pada akhirnya, bermuara pada peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Sementara itu, untuk mendukung sejumlah kegiatan Pusat Studi Ilmu Falak, kini IAIN Langsa telah memiliki 7 teleskop dengan jenis yang berbeda.
Bahkan, berbagai perangkat dan alat dibutuhkan lainnya nantinya akan terus dipenuhi.
Agar bobot keilmiahan dan keilmuan di IAIN Langsa oleh Pusat Studi Ilmu Falak terus berkembang.
Untuk lebih meyakinkan masyarakat terhadap keilmuan dan kecanggihan peralatan tersebut. (*)
• Kecelakaan di Jalan Banda Aceh - Medan Kawasan Seupeng Pidie, Dua Meninggal dan Satu Luka Berat