Gerhana Matahari Cincin

LSM Lingkungan Teliti Persinggahan Burung Migrasi Saat Gerhana Matahari di Langsa, Seperti Apa?

Kaitan antara bencana tsunami di tahun 2004 dan fenomena alam gerhana matahari yang terjadi bersamaan, menarik minat penggiat lingkungan

Penulis: Zubir | Editor: Nurul Hayati
Foto: LSM Bale Juroeng
Burung migrasi burung di kawasan pesisir dan hutan manggrove Kota Langsa. 

Menjadikan satwa itu sebagai suatu kegiatan wisata minat khusus.

Hasil Observasi Puskif IAIN Langsa, tidak Terlihat Gerhana Matahari Cincin

Jenis burung seperti gajahan besar benggala, kirik-kirik, ceret mongolia, gagang bayam timur, kedidi paruh sendok, dan beberapa jenis lainnya telah terdeteksi keberadaannya di pesisir timur pantai Aceh.

Burung endemik lokal juga sangat menarik.

Sebut saja bangau tuntong, bangau belewok, raja udang, dan masih banyak lagi burung-burung lokal.

Seharusnya populasinya terus dijaga dan membiarkannya hidup di alam bebas.

Burung-burung migrasi dan burung lokal pada fenomena alam gerhana matahari cincin tahun ini, dari pengamatan dan penelitian sederhana LSM Bale Juroeng.

Secara signifikan, tidak saling mempengaruhi.

Bahkan sebaliknya saling mendorong berkembang biaknya satwa liar di hutan mangrove Kota Langsa dan sekitarnya. (*)

Ini Tiga Gampong di Nagan Raya Juara Lomba Desa Bersyariat, Bupati Jamin Idham Serahkan Hadiah

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved