Pemain Timnas
Timnas Indonesia akan Punya 'Tsubasa' dan 'Hyuga' di Masa Depan
Garuda Select adalah program akselerasi pengembangan bakat dari talenta-telanta terbaik Indonesia yang bertujuan bukan untuk membentuk sebuah tim, mel
SERAMBINEWS.COM - Ada dua pemain muda Indonesia yang memiliki karakter bermain mirip tokoh kartun Tsubasa dan Hyuga, yakni Muhammad Rafli Asrul dan Alfriyanto Nico.
Tsubasa dan Hyuga adalah dua tokoh utama yang terdapat dalam salah satu komik berjudul Captain Tsubasa.
Captain Tsubasa merupakan sebuah cerita fiksi tentang sepak bola yang dikarang oleh Yoichi Takahashi dan populer di dunia.
Dalam cerita komik tersebut, Tsubasa dan Hyuga merupakan dua anak muda yang menjadi rival ketika hendak mewujudkan cita-cita menjadi pemain sepak bola profesional.
Tsubasa dan Hyuga juga dikisahkan memiliki karakter bermain yang jauh berbeda.
• Generasi Muda Pidie Diedukasi Lewat 50 Foto Bencana Tsunami
• Pemko Sabang Tandai Rumah Penduduk Penerima Bantuan PKH
• VIDEO - Polres Bener Meriah Amankan Dua Senjata Api, Diserahkan Oleh Masyarakat Setempat
Tsubasa cenderung bermain sebagai pemain kreatif yang menjadi motor serangan bagi timnya sementara Hyuga adalah seorang pemain depan dengan sifat pekerja keras dan memiliki jiwa petarung.
Jika boleh dibandingkan, ada dua pemain muda Indonesia yang memiliki karakter mirip Tsubasa dan Hyuga.
Kedua pemain itu adalah Muhammad Rafli Asrul dan Alfriyanto Nico, dua anak muda yang sedang mengikuti program Garuda Select II di Inggris.
Rafli dan Nico merupakan pencetak gol terbanyak dalam program Garuda Select II yang sudah berjalan selama tiga bulan.
Dalam 10 pertandingan yang sudah dijalani, keduanya sama-sama sudah mencetak enam gol.
Timo Scheunemann, pelatih asal Jerman yang menjadi penerjemah teknis dalam program Garuda Select II, bahkan sempat membahas penampilan keduanya secara khusus.
Muhammad Rafli Asrul merupakan seorang playmaker, bertipikal pemain yang kreatif dan memang memiliki bakat menonjol.
Bahkan, dua pelatih Garuda Select II, Dennis Wise dan Des Walker, sempat menjulukinya sebagai 'Jorginho', merujuk pada gelandang elegan Brasil di masa lalu.
"No doubt, bakat Rafli besar. Saya sendiri melihat kemiripan cara bermain antara Rafli dan Firman Utina," tutur Timo dilansir Bolasport.com dari Kompas.
"Namun, sama seperti pemain-pemain lainya, bakat Rafli harus terus diasah karena masih memiliki banyak kekurangan," katanya lagi.