Jadi Penasehat Khusus Menhan, Ini Profil Sjafrie Sjamsoeddin, dari Kopassus Hingga Pengawal Soeharto

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menunjuk Sjafrie Sjamsoeddin sebagai penasihat khususnya di Kementerian Pertahanan

Editor: Muhammad Hadi
Kolase Tribunnews
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) dan Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin 

Malaysia, Singapura (1984), AS, Timur Tengah, Tunisia (1993), India (1994), Denmark, Bosnia, Kroasia, Jerman, CIS (1995).

Kariernya diawali sebagai Komandan Peleton (Danton) Grup I Kopassus (1975-77),

Komandan Kompi (Danki) II Grup I (1977-80),

Perwira Intel Grup I (1980-81),

Dan Satlak Walpri Pres (1978-84),

Wadan Denpur 13 Grup I (1982-85),

Wadan Denpur 12 Grup I (1986-89),

Mencuri Sepeda Motor di 30 Lokasi, Pelaku Gunakan Uang Untuk Beli Ayam Aduan

Wadanyon I Grup I (1986-89), Danyon I Grup I (1989-91).

Setelah itu, sejak 1 September 1991, Sjafrie menjabat Wakil Asisten Operasi Komandan Kopassus sejak 2 Juni 1993

Komandan Grup A Pasukan Pengaman Presiden.

Awal Maret 1995, Sjafrie menjabat sebagai Komandan Korem (Danrem) 061 Suryakencana Bogor.

Kurang dari satu tahun kemudian, 1 Februari 1996, Sjafrie menjadi Kepala Staf Garnisun (Kasgar) I Ibu Kota dengan pangkat brigadir jenderal.

Pada Agustus 1996, Sjafrie menjabat sebagai Kepala Staf Kodam Jaya.

Saat itu, ia menggantikan posisi Mayjen Susilo Bambang Yudoyono.

Coast Guard China Masuk Perairan Natuna, Begini Reaksi Pemerintah Indonesia

Harian Kompas, 13 September 1997, memberitakan, satu tahun kemudian, Sjafrie diangkat menjadi Panglima Kodam Jaya pada tahun 1997.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved