Nasib Honorer RSUD Bireuen
Jumlah Tenaga Honor dan ASN di RSUD Bireuen Hampir Sama, Ini Jumlahnya
RSUD Bireuen memiliki jumlah pegawai, termasuk dokter seluruhnya mencapai 1.039 orang.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nurul Hayati
RSUD Bireuen memiliki jumlah pegawai, termasuk dokter seluruhnya mencapai 1.039 orang.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Rumah sakit tipe B RSUD Bireuen, telah mendapat akreditasi paripurna tahun lalu.
Serta sudah dinilai kembali pada November 2019 lalu.
RSUD Bireuen memiliki jumlah pegawai, termasuk dokter seluruhnya mencapai 1.039 orang.
Data diperoleh Serambinews.com beberapa waktu lalu, jumlah dokter umum 10 orang.
Kemudian jumlah dokter gigi sebanyak empat orang.
Selanjutnya, dokter spesialis ada 44 orang.
• Panji Petualang Digigit Ular King Kobra Peliharaannya, Jari Manisnya Robek Kena Satu Taring Garaga
Dokter gigi spesialis tiga orang.
Serta dokter sub spesialis empat orang.
Kemudian, jumlah PNS 539 orang.
Serta jumlah tenaga non PNS (kontrak) 500 orang.
“Jumlah pegawai negeri dengan jumlah tenaga honor atau kontrak hampir sama, merekalah yang melayani ratusan pasien setiap hari,” ujar Direktur RSUD Bireuen, dr Mukhtar MARS beberapa waktu lalu.
Ketika pegawai honor melakukan aksi dengan berkumpul ke ruang aula, Kamis (02/012020) maka pelayanan sedikit terganggu.
Kebetulan jumlah pasien yang berobat tidak begitu ramai.
Serta ditangani secara bijaksana di berbagai ruangan.
Mereka adalah para pegawai negeri sipil yang terus membantu bidang pelayanan.
• Irwandi Tulis Memo Kebebasan dari Balik Jeruji KPK
Seorang pasien yang berobat ke rumah sakit itu untuk memeriksa sakitnya, dilayani dengan baik.
Serta mendapatkan rujukan sebagaimana diminta.
“Pelayanan sedikit terganggu, namun secara keseluruhan berjalan normal,” kata seorang petugas di bagian IGD RSUD Bireuen.
Sejumlah warga kepada Serambinews.com mengatakan, masalah apa menyebabkan mereka melakukan aksi.
Dikatakan, hal ini menyangkut jerih mereka yang sudah lama belum dibayar.
Mereka menyampaikan aspirasi, agar mendapat honor sebagaimana mestinya.
• Kasus Beasiswa Libatkan 800 Saksi
Direktur RSUD Bireuen, Dr Mukhtar MARS dihadapan tenaga honor mengatakan, pihak manajemen telah berusaha semampu mungkin.
Agar jerih tenaga honor diperoleh.
Namun persoalan yang melilit adalah pendapatan rumah sakit yang menurun.
Seiring dengan kebijakan BPJS.
“Poli cuci darah yang beberapa bulan lalu hadir di RSUD Bireuen terus merugi, menutup poli tersebut juga kasihan karena banyak pasien cuci darah ke rumah sakit kita,” ujarnya.
Begitu juga penanganan penyakit lainnya.
Biaya klaim dikurangi berdasarkan peraturan BPJS.
Setelah mendengar berbagai penjelasan, para tenaga honor belum puas.
Mereka lantas bergerak ke Kantor Bupati Bireuen.
Untuk menyampaikan aspirasi serupa. (*)
• Usai Amuk Massa, Warga Kecamatan Jaya Bakar Rumah Zainal, Diduga Menipu