Berita Langsa
Kisah Getir Wakhim Menegakkan Syariat di Langsa, dari Cacian, Hinaan Sampai Pernah Dikejar Preman
Seperti diketahui, Kamis (2/1/2019) pukul 14.00 WIB, Wakil Wali Kota Langsa, Dr H MarzukiHamid MM, melantik dan mengambil sumpah 5 jabatan..
Penulis: Zubir | Editor: Yusmadi
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA -- Pergantian Drs H Ibrahim Latif MM yang akrap disapa Wakhim (WH) sebagai Kepala Dinas Syariat Islam Langsa, sejak siang tadi menjadi perbincangan hangat di jagad maya maupun warkop di Kota Langsa.
Seperti diketahui, Kamis (2/1/2019) pukul 14.00 WIB, Wakil Wali Kota Langsa, Dr H MarzukiHamid MM, melantik dan mengambil sumpah 5 jabatan diantaranya 1 asisten dan 4 kadis.
Diantaranya itu, Wakhim berpindah tugas sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disduk Capil).
Sedangkan posisinya digantikan oleh Aji Usmanuddin SAg MA (sebelumnya Kadisduk Capil). Istilahnya mereka diroker dari posisi jabatannya.
Posisi dua dinas ini dalam mutasi itu, berbeda dengan Dinas Pustaka dan Kearsipan serta Inspektorat yang dilakukan seleksi terbuka (lelang jabatan) di akhir tahun 2019 lalu.
• Kadis Syariat Islam Sebut Tidak Hapus Dana Pembinaan Gampong Syariah, Cuma Kesilapan Saja
• Ini Pesan Wakil Wali Kota Langsa Saat Lantik 5 Pejabat
• Pemko Langsa Rombak Kabinet, Jabatan Kadis PUPR Kosong, Ini Nama-nama Pejabat Dilantik
Catatan Serambi, posisi Dinas Syariat Islam dan Disduk Capil itu tidak masuk dalam bursa lelang atau seleksi terbuka Jabatan Tinggi Pratama berapa waktu lalu.
Banyak kalangan membanding-bandingkan pejabat baru yang memimpin Dinas Syariat Islam sekarang, dengan Wakhim.
Mungkin, selama Wakhim menjadi Kepala Dinas Syariat Islam kurang lebih sekitar 10 tahun sejak tahun 2011 lalu, atau sebelum hingga Umara (usman Abdullah - Marzuki Hamid) memimpin Kota Langsa sampai sekarang.
Sejak menahkodai Dinas Syariat Islam, langkah dilakukan Wakhim terbilang nekat dan sangat berani, penuh resiko dihadapi di lapangan, terutama lawannya adalah preman yang anti syariat.
Bahkan pernah seketika berapa tahun yang silam, saat Tim Antmaksiat melakukan penertiban kibod salah satu Gampong di Kecamatan Langsa Timur.
Wakhim bersama WH bahkan dibekup Polisi dan POM, Satpol PP, harus berhadapan dengan preman yang melempari botol minuman dan batu kepada mereka.
• Terkait Penemuan Kerangka Gajah, Polisi: Kemungkinan akan Ada Tersangka
• Tenaga Kontrak dan Honorer RSUD Bireuen Minta Anggota Dewan Dengarkan Aspirasi Mereka
• Api Membumbung Saat Para Guru Menunggu Santri Kembali ke Dayah
Wakhim Saat itu naik ke pentas meminta kibod dihentikan.
Namun usai kibod berhenti di sana, dan Tim Antimaksiat hendak kembali.
Tiba-tiba ada serangan batu dan botol minuman kepada tim antimaksiat dan Wakhim itu.