Berita Langsa

Kisah Getir Wakhim Menegakkan Syariat di Langsa, dari Cacian, Hinaan Sampai Pernah Dikejar Preman

Seperti diketahui, Kamis (2/1/2019) pukul 14.00 WIB, Wakil Wali Kota Langsa, Dr H MarzukiHamid MM, melantik dan mengambil sumpah 5 jabatan..

Penulis: Zubir | Editor: Yusmadi
SERAMBI/ZUBIR
DOKUMEN SERAMBI INDONESIA -- PERWAKILAN massa pengunjukrasa menyelempangkan kain putih bergaris hitam menyerupai jubah kepada Kadis Syariat Islam Kota Langsa, Drs H Ibrahim Latif sebagai bentuk penghargaan dan dukungan dalam penegakan syariat Islam di Kota Langsa. Massa yang menamakan diri Aliansi Masyarakat, Mahasiswa, dan Dayah (AMMAD) melancarkan demo ke Kantor Wali Kota dan Polres Langsa, Kamis (29/8). 

Bahkan untuk menghindari hal tak diinginkan, dan kalah jumlah dengan oknum penonton kibod, malam itu Tim Anti Maksiat ini terpaksa mundur dan tetap dikejar preman.

Mereka akhirnya masuk berlindung di MUQ Langsa yang berada di Gampong Alue Pineung, Kecamatan Langsa Timur, sekitar 2 km dari lokasi kibod.

Kejadian menghebohkan sentero Aceh itu, terjadi pada tanggal 21 Oktober 2012.

Mungkin masyarakat Langsa masih ingat sekali atas kejadian itu.

Jika ingin lebih tinci, tersimpan link berita kejadian saat itu.

WH dan PM Dilempari Botol Miras

 Sejak kejadian itu, Wakhim bukannya takut dan gentar.

Bahkan dengan dukungan Waki Kota dan Wakil Wali Kota, bahkan dukungan dayah-dayah di Aceh.

Gerakan pembasmian kibod terus berlanjut, hingga kibod nyaris tak terdengar lagi di Kota Langsa sampai sekarang.

Jika sebelumnya, tanpa hari organ tunggal dengan pesta mabuka-mabukan ada di daerah ini, baik di acara pesta perkawinan, sunatan rasul, dan syukuran lainnya.

Ini salah satu contoh, kinerja Wakhim. Tulisan ini bukan bermaksud menaikan pamor dan memuji-muji Wakhim.

Tgk Hasanuddin Yusuf Adan Puji Pelaksanaan Syariat Islam di Langsa

Pelanggar Syariat Islam di Langsa Dicambuk Tahun 2109 Hanya 12 Orang, Menurun Dibanding Tahun Lalu

Tangkap Pelaku ‘Teror’ Syariat Islam di Langsa

Tapi penulis hanya ingin mengenang kinerja Wakhim, sebagai pemimpin Dinas Syariat Islam sebagai garda terdepan penegakan syariat Islam di Kota Langsa ini.

Jika ancaman bunuh, lempar rumah, dan berbagai hal negatif mungkin ya sudah jadi makanan Wakhim selama ini.

Begitu juga cacian dan cemooh miring, itu juga hal yang biasa dirasakan Wakhim.

Hal itu dikarenakan getolnya Wakhim menjalankan tugas penegakan syariat bersama Polisi Syariat Wilayatul Hisbah (WH) di kota ini.

Mungkin mutasi Wakhim ini, adalah suatu hal yang bisa di organisasi Pemerintahan, sama halnya mutasi-mutasi dengan para pejabat lainnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved