Berita Bireuen
Sebelum Ditemukan Meninggal Dunia, Jamaluddin Sempat Mengancam Anaknya, Begini Kronologisnya
Seorang warga Desa Meureubo, Makmur Bireuen yang ditemukan meninggal dunia dengan dugaan bunuh diri di rumahnya sekitar pukul 17:30 WIB...
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Jalimin
Sebelum Ditemukan Meninggal Dunia, Jamaluddin Sempat Mengancam Anaknya, Ini Cerita Anaknya
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Seorang warga Desa Meureubo, Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireuen, Jamaluddin ditemukan meninggal dunia dengan dugaan bunuh diri di rumahnya sekitar pukul 17.30 WIB, Jumat (3/1/2020) beberapa jam sebelumnya, ia sempat mengancam anak perempuannya.
Fadli (32) yang didampingi abangnya Zulfan Efendi (35) saat mengantar orang tuanya ke RSUD Bireuen didampingi sejumlah anggota Polres Bireuen mengatakan, orang tua mereka sudah pernah masuk rumah sakit jiwa di Banda Aceh sekitar tiga tahun lalu dan diperkirakan sudah sembuh.
Tiga bulan yang lalu sepertinya penyakit orang tua mereka kambuh lagi dan sejak sebulan terakhir tidak berani keluar rumah.
“Bapak seperti ketakutan melihat orang dan tidak berani keluar rumah dan didalam rumah saja,” kata Fadli dan dibenarkan Zulfan.
Pagi Jumat (03/01/2020), kata Fadli, orang tuanya mengancam adiknya bernama Rahmawati (22) yang saat itu sedang di rumah sedangkan ibunya bernama Nuryani (50) sudah pergi mengajar sebagai guru SD 12 Makmur di Sukarame, Makmur.
• Dampak Cuaca Buruk, Malam Ini Puluhan Mobil Menginap di Balohan
• Ini Dia 15 Guru Pencipta Buku yang Mendapat Penghargaan dari Pemkab Aceh Timur
• Arena MTQ 2021 Mempertimbangkan Manfaat Bagi Masyarakat
Ancaman dari bapaknya kata Fadli, hendak memotong leher adiknya yang saat itu sedang menonton televisi di rumah.
“Adik (Rahmawati) ketakutan karena diancam gorok leher oleh bapak dan baru disampaikan kepada kami siang sebelum shalat Jumat,” ujarnya.
Mendengar keterangan adiknya Fadli ketakutan dan menyampaikan kepada abangnya, sorenya didapati orang tuanya meninggal dunia dengan posisi duduk dan leher terikat dengan tali.
Mendengar pengakuan adiknya, Fadli menelpon abangnya untuk pulang ke rumah dan merencanakan membawa bapaknya ke rumah sakit jiwa lagi.
Zulfan dan Fadli mengatakan, orang tuanya memiliki dua istri sampai sekarang masih akur, istri pertama Nuryani (ibu Zulfan dan Fadli) memiliki tiga anak laki-laki dan dua anak perempuan, sedangkan istri kedua bernama Yusrawati memiliki tiga orang anak semuanya laki-laki.(*)
• Cegah DBD, Kodim Aceh Jaya Lakukan Fogging
• Warga Beutong Ateuh Banggalang Nagan Raya Harapkan Pelaku Sejarah Perlu Dicatat
• Ular King Kobra Sepanjang 2,5 Meter Hebohkan Warga Sekampung, Evakuasi Butuh 2 Jam