Breaking News

Luar Negeri

5 Senjata Iran Harus Ditakuti Amerika Jika Perang, Ada Kapal Selam Penembak Torpedo & Rudal Balistik

- Iran adalah negara yang semenjak era Perang Dingin berani dengan tegas menantang Amerika Serikat, selain Korea Selatan.

Editor: Faisal Zamzami
Via Intisari
Persenjataan lengkap milik Iran 

Pada jarak ini, Sejjil - 1 dapat mengirimkan 750 kg kargo kepada Israel bahkan wilayah Eropa Selatan.

Sejjil -2 diuji pertama kali tahun 2009 dan sampai tahun 2015 masih dikembangkan.

Sejjil -2 telah mendemonstrasikan kisaran jarak serangan 2,510 km dengan model seperti kendaraan dan setirnya berbobot 650 kg berkepala tiga.

Baca Juga: Dari Gunting Kuku hingga Sabun Batang, Ini 6 Barang yang Tidak Boleh Kita Pinjamkan pada Orang Lain, Termasuk Keluarga Sekalipun

Sejjil -2 dapat membawa 1000 kg kargo dalam jarak 2000 km.

Namun keunggulan misil ini adalah akurasi, yang selama ini masih menjadi kekurangan bagi pihak Iran sampai Sejjil - 2 muncul.

Pasalnya Sejjil - 2 dilengkapi dengan sistem navigasi dan sensor yang selalu tepat sasaran.

Sejak Berhenti Merokok, Ini yang Terjadi pada Tubuh Mulai 20 Menit Pertama Hingga 15 Tahun Kemudian

Ribuan Peserta Ramaikan Jalan Santai HAB Ke-74 Kemenag di Kota Langsa

2. Kapal selam Ghadir

Ancaman terbesar Iran bagi negara lain adalah blokade pengiriman minyak melalui Selat Hormuz.

Selat Hormuz adalah sebuah selat antara Teluk Persian dan Oman, menjadi satu-satunya jalan distribusi sepertiga gas alam cair (LNG) dan 25% dari konsumsi minyak global.

Beberapa sumber mengatakan, Amerika telah menghabiskan 8 Triliun Dolar untuk melindungi Selat Hormuz sejak 1976.

Iran mendapatkan kunci strategis untuk melumpuhkan Selat Hormuz dan memanfaatkan situasi tersebut sehingga kemudian mereka pun memiliki senjata berupa kapal selam.

Jika dinalar, laut yang paling dekat dengan Iran adalah teluk Arab, yang memiliki kedalaman rendah sehingga kapal selam sepertinya bukan senjata utama.

Namun rupanya hal tersebut merupakan keunggulan, karena jika diluncurkan dari kedalaman yang rendah maka ledakannya akan mampu mempengaruhi jalur Selat Hormuz.

Kapal selam Ghadir memiliki bobot 150 ton dan bertipe gabungan antara kapal selam Yugo dan Sango, yang berasal dari Korea Utara.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved