DKP Pidie Vakum 20 Tahun, Peserta Musda Pilih Ketua Secara Aklamasi

Dewan Kesenian Pidie (DKP) telah vakum atau tidak aktif selama 20 tahun, sehingga setiap ada even, peserta seni harus ikut melalui

Editor: bakri
SERAMBINEWS.COM/MUHAMMAD NAZAR
Kadisparbudpora Pidie, Apriadi SSos. 

SIGLI - Dewan Kesenian Pidie (DKP) telah vakum atau tidak aktif selama 20 tahun, sehingga setiap ada even, peserta seni harus ikut melalui kabupaten lain. Untuk mencegah hal itu terjadi lagi, Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Pidie mengelar Musyawarah Daerah (Musda) pada Jumat (1/1).

Dalam Musda, secara aklamasi terpilih  Ketua DKP,  Syeh Muda Arismunandar SPdI MAg untuk  periode 2020-2025. Kepala Disparbudpora Pidie, Apriadi SOSs, kepada Serambi, Sabtu (4/1) mengatakan, DKP sebagai wadah perkumpulan pelaku, komunitas dan pemerhati seni untuk mengembangkan berbagai macam seni maupun tradisi yang mulai ditinggalkan sebagian kaum muda di Pidie.

Padahal, katanya, Pidie merupakan salah satu kabupaten di Aceh yang menyimpan berbagai tradisi nenek moyang, tetapi terkubur dengan sendirinya, seiring tidak adanya pengenalan tradisi kepada generasi muda. Dia menjelaskan, faktor surutnya kecintaan tradisi di kalangan pemuda, sehingga terketuk hati pemerhati seni seperti DR Fauzi Harun, Cek Nazri, Umar Mahdi, Mahfud dan Syarifah Zaimah untuk membentuk wadah seni di Pidie.

Bahkan, Dewan Kesenian Aceh, Maida Atmaja SPd MSi, menyerahkan mandat kepada Syarifah Zaimah, untuk ‘duek pakat’ seniman Pidie, guna memilih ketua, karena pengurus seni hampir 20 tahun mati suri. "Alhamdulillah, telah terpilih Ketua DKP yang baru , Syeh Muda Arismunandar, dalam Musda di aula Diparbudpora yang dihadiri 130 peserta," ujarnya.

Dia menjelaskan, terbentuknya DKP, akan menjadi mitra kerja Disparbudpora Pidie dalam membina, sekaligus mengembangkan seni budaya yang lebih terkenal. Pengurus DKP, menurutnya, supaya tidak berhenti menggali akar seni budaya masyarakat.

 "Kami khawatir, akan hilang di generasi milenial, jika tidak diperkenalkan dan diajarkan supaya seni budaya warisan endatu untuk diselamatkan. Jika hilang akar budaya maka seperti hilangnya jati diri sebuah bangsa," tegasnya.

Sementara, Ketua DKP terpilih, Syeh Muda Arismunandar, menyebutkan, akan merangkul kembali semua pelaku seni dan pencinta seni dalam wadah DKP yang telah lama vakum ini. Menurutnya, DKP akan melestarikan kesenian berkelanjutan, sehingga bisa dinikmati generasi mendatang.

Disebutkan, seperti seureuno kalee, seudati, seni mopmop dan seni lainnya, yang merupakan aset Pidie yang harus diselamatkan. Kata Syeh Muda, salah strategi mengajarkan kembali dengan kegiatan seniman saweu sikula dan saweu gampong

"Kami juga memberdayakan sanggar-sanggar seni dan komunitas seni Pidie. Kita akan membuat even tahunan pangelaran malam seni pedir raya. Juga setiap bulan akan digelar pentas seni dengan menampilkan dua hingga tiga jenis seni," pungkasnya.(naz)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved