Pasien RSUD Langsa Membludak, Berasal dari Aceh Timur dan Tamiang

Pasien yang berobat ke RSUD Langsa membludak dalam beberapa hari terakhir ini, sehingga seluruh ruang rawat inap penuh

Editor: bakri
SERAMBINEWS.COM/ ZUBIR
Halaman depan RSUD Langsa yang berada di pusat Kota Langsa. 

LANGSA - Pasien yang berobat ke RSUD Langsa membludak dalam beberapa hari terakhir ini, sehingga seluruh ruang rawat inap penuh. Kondisi itu akibat banyaknya pasien rujukan dari Aceh Timur dan juga AcehTamiang, selain dari Kota Langsa.

Sumber Serambi pada Sabtu (4/1) menyebutkan, semua ruang inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Langsa penuh, kecuali untuk ruang inap anak, masih ada beberapa kamar yang kosong. Namun sesuai aturan, ruang anak ini tidak bisa dimasukan untuk pasien dewasa, walau ruang inap Kelas I, II, III terisi pasien.

Bahkan, akibat membludaknya pasien, pada Sabtu (4/1) dinihari, dua pasien terpaksa di rawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD.  Pasien ini, selain dari Kota Langsa, sebagian besar berasal dari Aceh Tamiang dan Aceh Timur, karena sudah berstatus BLUD , sehingga menjadi rumah sakit rujukan bagi tiga  kabupaten/kota bertetangga.

"Dalam beberapa hari ini, banyak pasien yang berobat, sebagian besar orang dewasa,” ujarnya, seraya menambahkan pada Sabtu dan Minggu ini, kemungkinan besar jumlah pasien tidak berkurang, bahkan bisa saja terus bertambah.

Disebutkan, dalam dua hari ini merupakan libur PNS, sehingga pasien yang kondisinya sudah mulai sembuh juga harus menunggu dokter guna memeriksa kondisi kesehatan terakhir, agar diperbolehkan pulang.

Sementara, Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan RSUD Langsa, H Syamsul Sst Ft MFiS, kepada Serambi, Sabtu (4/1) malam mengaku pasien mengalami over kapasitas. "Dalam beberapa hari ini, banyak dari Langsa, Aceh Tamiang, dan Aceh Timur, sehingga ruang inap yang ada tidak mampu menampung pasien ," ujarnya.

Dikatakan, pada Sabtu malam, beberapa pasien di Kelas Utama A sudah pulang, maka pihaknya mengambil kebijakan, pasien lainnya ditempatkan ke ruang inap tersebut. Dia mengatakan kondisi ini sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir, karena semakin hari jumlah masyarakat yang berobat terus bertambah.(zb)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved