Walau Militer China Jauh Hebat atas Indonesia, Tapi Pasukan Khusus TNI AL Bikin Takut Navy Seal AS
Dilaporkan bahwa para anggota Navy Seal AS yang secara rutin melakukan latihan bersama Denjaka selalu dibuat geleng-geleng kepala
Hanya saja ruang lingkup operasi lebih banyak berkutat di laut.
Selain metode pencapaian sasaran lewat teknik lintas udara (combat free fall) juga ditekankan penguasaan metode bawah air (combat diving) dan lintas atas air senyap.
Baik dengan berenang (combat swimming) maupun memakai perahu karet.
Hal ini wajar mengingat pada praktiknya satuan Denjaka sedang menggabungkan ketiga macam teknik perlintasan guna mencapai sasaran yang dituju.
Alhasil, satuan elit ini bakal mengadakan program latihannya di tempat yang bermatra lautan.
Misalnya, kapal penumpang yang tengah berlayar, anjungan minyak lepas pantai, atau pulau terpencil di tengah laut.
Selain penguasaan ilmu bertempur, Denjaka juga dibekali ilmu kejiwaan dan analisa situasi khusus.
• Trado Pengangkut Tiang Pancang Dihadang Pemuda Suak Puntong Tuntut Kepedulian Perusahaan
• Potret Dunia Pendidikan di Aceh Singkil, Mereka Terpaksa Menulis Sambil Jongkok di Lantai Kelas
• Jika Perang Dunia 3 antara AS Vs Iran Terjadi, Siapa Menang? Ini Perbandingan Kekuatan Militer
Sebelum melancarkan serangan, biasanya diajukan tim pendahulu yang bertindak sebagai negosiator dengan teroris.
Di samping agar tahu apa yang dituntut, dari negosiasi dapat juga diukur waktu yang cukup lama agar unit serbu sempat menyiapkan diri sebaik mungkin.
Tak hanya itu, para negosiator juga bertugas “membaca” kemampuan, kekuatan, tipu muslihat, sekaligus kelemahan teroris.
Bila upaya negosiasi berujung pada kebuntuan, unit serbu segera dikerahkan. Terbagi dalam tiga tim, yakni tim atas air, bawah air dan lintas udara.
Masing-masing tim beranggotakan selusin prajurit dengan spesialisasi beragam.
Mulai dari penjinakan bahan peledak, medis, komunikasi elektronik dan teknologi informasi. Ada banyak sandi yang dipakai dalam operasi Denjaka.
Isyarat operasi bisa disandikan dengan “KILAT”, penundaan dengan “MENDUNG”, dilanjutkan dengan “CERAH”.
Waktu yang dibutuhkan oleh ketiga tim serbu Denjaka sejak masuk ke lokasi sasaran, menggelar serangan dadakan hingga evakuasi personel biasanya tak lebih dari 15 menit.