Heboh Gunung Magnet di Aceh
Benarkah Ada Gunung Magnet di Aceh atau hanya Ilusi Gravitasi? Netizen: Kok Botol Air Juga Ketarik
Cara termudah untuk melihat gejala “gunung magnet” ini adalah melihat apakah air juga mengarah ke arah yang sama.
Penulis: Safriadi Syahbuddin | Editor: Safriadi Syahbuddin
Tim yang dipimpin oleh Dr Muksin Umar, peneliti TDMRC dan dosen Fisika FMiPA Unsyiah, melakukan penelitian langsung ke lokasi, lengkap dengan beberapa peralatan yang dibutuhkan.
“Beliau alumni GFZ Potsdam, Berlin, Jerman,” tulis Dosen FMIPA Unsyiah, Dr Zulkarnain Jalil, dalam pesan WhatsApp kepada Serambinews.com.
Zulkarnain berharap penelitian yang dilakukan oleh Dr Muksin Umar bersama timnya akan memberi penjelasan apa yang sebenarnya terjadi di sana.
Ilusi Gravitasi
Heboh tentang gunung magnet ini bukan ternyata bukan pertama kali terjadi.
Selain di Aceh, sudah ada beberapa kali kehebohan yang sama terjadi di Indonesia, seperti ditulis geologi.co.id.
Situs tersebut menjelaskan tentang cara mudah untuk mengetahui apakah ada medan magnet di gunung atau tidak.
Secara sederhana disebutkan bahwa magnet hanya menarik besi.
Sedangkan gravitasi menarik apa saja, termasuk air yang tidak ditarik oleh magnet.
Jika air tertarik atau mengalir ke arah yang tampak seperti menanjak, maka yang terjadi adalah ilusi mata atau ilusi gravitasi.
"Penjelasan yang paling mudah adalah menggunakan penjelasan ilusi mata, atau lebih tepatnya ilusi grafitasi.
Ya pada prinsipnya yang terkecoh adalah persepsi pengamat tentang atas dan bawah.
Di benak atau otak kita sudah terpatri bahwa semua benda akan mengarah sesuai dengan gravitasi, sekali lagi gravitasi, bukan magnet !
Yang menyebabkan mengalirnya air ke tempat rendah adalah akibat gravitasi, bukan magnet.
Magnet menarik besi, sedangkan gravitasi menarik apa saja, termasuk besi dan juga air.