Luar Negeri
Kisah Mariam Nabatanzi Lahirkan 44 Anak, Jadi Wanita Tersubur di Dunia, Mengaku Sedih Karena Hal Ini
Saat umur 13 tahun, dia melahirkan anak kembar pertamanya dan kemudian, ia melahirkan kembar 4, kembar 3 dan kembar 2 yang senantiasa ada.
Salah satu anaknya yang telah lulus selalu ia banggakan, dan fotonya tergantung dengan penuh kebanggaan di dinding rumahnya.
Meski begitu, ada salah satu anaknya, Ivan Kibuka, harus keluar dari sekolahnya untuk membantu keluarganya.
Ivan mengatakan, "Ibu kewalahan, pekerjaaannya menyita tenaganya, kami membantu sebisa kami, seperti memasak dan mencuci, tetapi dia masih membawa seluruh beban keluarga di dirinya sendiri. Aku sangat kasihan kepadanya."
Mariam dan keluarganya hidup di 4 rumah kecil dengan kondisi sulit di Uganda.
Bangunannya dibuat dari semen dan bata, dan ditutupi atap besi serta dikelilingi kebun kopi.
Masa kecil Mariam sendiri penuh dengan kisah kelam dan tragedi.

Ia ditinggalkan oleh ibunya 3 hari setelah ia lahir, meninggalkannya diurus oleh ayahnya dan kelima saudaranya.
Ayahnya kemudian menikah lagi, tetapi istri barunya sangat kejam.
Ia meracuni semua kakak Mariam dengan mencampur pecahan kaca di makanan mereka.
Mariam adalah satu-satunya yang selamat karena dia mengunjungi kerabat pada saat itu.
"Saat itu aku baru berumur 7 tahun, aku tidak tahu apa arti kematian sesungguhnya saat itu.
"Aku diberitahu oleh kerabatku mengenai apa yang terjadi."
Mariam sudah merasa tidak memiliki keluarga lagi.
Dia hanya ingin memiliki 6 anak tetapi kondisi genetisnya tidak dapat membuatnya mendapatkan hal itu.
Hal ini karena dia memiliki ovarium sangat besar.