Cucu Raja Idi Mangkat

Cucu Raja Idi Tuwanku Manyak Mangkat, Dimakamkan di Samping Makam T Djohansjah

Rumoh Beuso dibangun oleh warga Tionghoa sebagai hadiah kepada Raja Idi, yang mengizinkan warga Tinghoa untuk membangun tempat ibadah Vihara di Idi.

Penulis: Seni Hendri | Editor: Taufik Hidayat
Cucu Raja Idi Tuwanku Manyak Mangkat, Dimakamkan di Samping Makam T Djohansjah - komplexmakam.jpg
Serambinews.com
Kompleks pemakaman keluarga Raja Idi abad ke-18 (Tuanku Bin Guci) di Gampong Keude Blang, Idi Rayeuk, Aceh Timur, Selasa (7/1/2020).
Cucu Raja Idi Tuwanku Manyak Mangkat, Dimakamkan di Samping Makam T Djohansjah - jejax.jpg
Serambinews.com
Rumah kayu pengganti Rumoh Beuso di samping komplek pemakaman raja Idi abad ke-18 (Tuwanku Bin Guci), yang ditempati T Khaliluddin (Tuwanku Manyak) cucu raja Idi abad ke-18 (Tuwanku Bin Guci), sebelum meninggal dunia, di Gampong Keude Blang, Idi Rayeuk, Aceh Timur, Selasa (7/1/2020).
Cucu Raja Idi Tuwanku Manyak Mangkat, Dimakamkan di Samping Makam T Djohansjah - mangkat.jpg
Serambinews.com
Warga memakamkan T Khaliluddin (Tuwanku Manyak) cucu raja Idi abad ke-18 (Tuwanku Bin Guci), di kompleks pemakaman keluarga Raja Idi, di Gampong Keude Blang, Idi Rayeuk, Aceh Timur, Selasa (7/1/2020).

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI – Jenazah almarhum Twk Khaliluddin (Tuwanku Manyak) cucu raja Idi abad ke-18 (Tuanku Bin Guci) dimakamkan di samping pusara mantan Bupati Aceh Timur, T Djohansjah, di kompleks pemakaman keluarga Raja Idi, di Gampong Keude Blang, Idi Rayeuk, Aceh Timur, Selasa (7/1/2020).

T Djohansyah merupakan Bupati Aceh Timur, dengan masa jabatan 1959-1967. Almarhum HT Djohansyah lahir 1920 dan wafat 25 Maret 1977, almarhum dimakamkan di kompleks pemakaman raja Idi di Gampong Keude Blang, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur.

Twk Djohansyah, merupakan anak dari Tgk Chik Hanafiah yang merupakan anak kedua dari raja Idi Twk Bin Guci.

Twk Khaliluddin (Tuwanku Manyak) meninggal dunia di kediamannya, di Gampong Keude Blang, Idi Rayeuk, Aceh Timur, Selasa (7/1/2020) sekitar pukul 11.00 WIB. Sedangkan proses pemakaman selesai sekitar pukul 15.00 WIB.

“Dalam tiga bulan terakhir almarhum sudah mulai sakit-sakitan. Tapi empat hari terakhir mendadak sakit lambung, dan almarhum sempat dibawa ke rumah sakit Senin (6/1/2020) kemarin. Selanjutnya dibawa kembali ke rumah hingga almarhum meninggal dunia,” ungkap wali kepercayaan keluarga Wak Nong, didampingi cucu almarhum, T Saiful Anwar, T Fakhri, dan TM Usman, kepada Serambinews.com, di kediaman almarhum. 

Wak Nong mengatakan, hingga wafat, Twk Khaliluddin (Tuwanku Manyak) di usianya 80 tahun belum menikah.

“Sama seperti abangnya, Tuwanku Cut juga tidak menikah hingga meninggal dunia,” ungkap Wak Nong.

Wak Nong mengatakan, Twk Khaliluddin (Tuwanku Manyak) adalah anak ketiga dari pasangan Tuwanku Burhanuddin (dari Kuta Raja) dan Cut Putro Surya.

Cut Putro Surya adalah anak dari Cut Fatimah Syam yang merupakan anak ketiga dari raja Idi setelah Tgk Chik Hanafiah (anak kedua), dan Tgk Chik Hasan Ibrahim (anak pertama).

Almarhum Tuwanku Manyak, juga memiliki kakak almarhumah Tgk Ornila, abang almarhum Tuwanku Cut, dan adik Tgk Puspa yang saat ini menetap di Jakarta.

Sedangkan, ayah dari raja Idi T Bin Guci yakni, Tgk Panglima Nyak Sin (T Muda Nyak Sin).

Sekilas tentang Rumoh Beuso

Twk Saiful Anwar yang juga cucu Raja Idi, mengatakan rumoh beuso sebagai tempat tinggal Raja Idi masa dulu saat ini sudah tidak ada lagi.

Didampingi Saiful, Serambinews.com pun menelusuri lokasi didirikannya Rumoh Beuso di tepi Krueng Idi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved