Harga Sawit

Petani di Abdya Bergembira, Harga Sawit Naik Menjadi Rp 1500 Per Kilo

Harga jual sawit bisa saja berbeda-beda menurut wilayahnya, sebab hal itu tergantung dari faktor kualitas serta biaya operasional.

Editor: Ansari Hasyim
Serambinews.com
Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Aceh Singkil, melejit. Dari sebelumnya Rp 700 per Kg, naik menjadi Rp 1.200 per Kg di tingkat petani. 

Menurutnya, jika harga normal sawit tetap bertahan, diperkirakan para pertani di daerah itu, akan menerima keuntungan yang layak. Sehingga, hasil penjualan sawit itu mampu menutupi biaya perawatan tanaman.

"Memang, selain dipengaruhi oleh harga CPO dunia, salah satu faktor tidak stabilnya harga sawit itu, karena Abdya belum memiliki pabrik kelapa sawit (PKS), sehingga seluruh hasil panen terpaksa harus dibawa ke luar daerah, seperti Nagan Raya dan Subulussalam," ungkapnya.

Kondisi ini, katanya, akan menjadi peluang bagi para agen dalam melakukan penekanan harga, dan para petani pun tidak bisa berbuat banyak, bahkan mereka harus merelakan hasil panennya dibeli dengan harga murah.

"Kita sangat berharap harga seperti ini tetap bertahan, dan dapat meringankan beban petani, serta Abdya segera miliki PKS," harapnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved