Suara Parlemen
Raker Forbes Dengan Forum Rektor se-Aceh, TA.Khalid: Akademisi Harus Proaktif Mengawal Revisi UUPA
Anggota Komisi IV DPR RI, TA Khalid juga Wakil Ketua Forbes berharap agar para Rektor Universitas Se-Aceh proaktif membantu dan mengawal revisi UUPA
SERAMBINEWS.COM - Anggota Komisi IV DPR RI, TA Khalid yang juga Wakil Ketua Forbes berharap agar para Rektor Universitas Se-Aceh proaktif membantu dan mengawal revisi UUPA.
Supaya perubahan UUPA bukan hanya mempermanenkan dana otonomi khusus (Otsus) tapi juga dapat lebih memperkuat kewenangan Aceh sebagaimana yang telah disepakati dalam MoU Helsenki.
Hal itu diungkapkan TA Khalid dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Forbes DPR-DPD RI bersama Forum Rektor Universitas Se Aceh di Aula BPSDM Aceh, Selasa (7/1/2020) siang.
• TA Khalid Fasilitasi Bayi Penderita Pembengkakan Kepala di Aceh Tamiang untuk Dirujuk ke RSUZA

Dalam RDPU tersebut turut dihadiri oleh 5 orang anggota Forbes dan sejumlah Rektor Perguruan Tinggi di Aceh diantaranya Rektor Unsyiah, UIN Ar-Raniry, UTU Meulaboh, Unimal, Unmuslim Bireuen, Unmuha dan beberapa universitas lainnya.
Setelah mendengarkan aspirasi para Rektor, dalam tanggapannya TA Khalid mengatakan pada prinsipnya Forbes sepakat dengan Pemerintah Aceh untuk memperpanjang dana otsus Aceh.
Dalam merealisasikan ini perlu merevisi beberapa pasal dalam UUPA yang tidak sesuai dengan MoU Helsinki.
Oleh karena itu, TA Khalid meminta semua elemen termasuk para akademisi untuk sama-sama berkontribusi mengawal dan bersinergi dalam revisi UUPA yang saat ini sudah masuk dalam Prolegnas.
• VIDEO - Pertemuan Forbes dan Pimpinan DPRA DAN DPRK 23 Kabupaten/Kota se Aceh
"Kita samakan persepsi kita karena sering terjadi selama ini, Aceh dilemahkan oleh orang Aceh sendiri dengan berbagai argumentasi mereka, sehingga ini jangan terulang lagi kedepan," sebut TA Khalid.
Maka Forbes, lanjut TA Khalid, meminta para akademisi berperan aktif dalam mengawal revisi dan regulasi UUPA baik ditingkatkan daerah maupun nasional nantinya.
Selain itu, TA Khalid menjelaskan bahwa Forbes ini bukanlah sebuah lembaga atau organisasi yang didirikan dan diikat dengan aturan atau AD/ATR.
Tapi Forbes ini adalah sebuah paguyuban para Anggota DPR RI baik yang berasal dapil Aceh maupun Anggota DPR RI, asal aceh dapil provinsi lain yang telah didirikan berdasarkan ikatan rasa cinta keacehan dan itikat bersama untuk berfikir dan berbuat untuk kepentingan Aceh.
“Kami anggota forbes tidak diikat oleh aturan organisasi, tapi kami diikat oleh rasa cinta dan semangat keacehan,” tegas TA.Khalid.(*)
• Kapal-kapal China Masih Berada di Perairan Natuna, Bakamla Kerahkan Dua Kapal Perang RI