Daur Ulang

WCD Aceh Pilah 195 Kg Sampah dalam Dua Bulan Terakhir untuk Diolah

Beranjak dari kegiatan pula, pada Sabtu (6/9/2025) kemarin, pihaknya melaksanakan kegiatan aspirasi kota bertajuk “Refleksi atas Regulasi dan

|
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/HO
FOTO BERSAMA - Para peserta Diskusi Aspirasi Kota yang dilaksanakan WCD Aceh melakukan foto bersama usai kegiatan di Aula BPOM Aceh, Sabtu (6/9/2025). Foto: SERAMBI/HO 

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - World Clean-up Day (WCD) Provinsi Aceh berhasil mengumpulkan 195 Kg sampah untuk dipilah oleh para relawan dalam kurun waktu dua bulan terakhir, Senin (8/9/2025).

Leader WCD Aceh, Muhammad Luthfi, mengatakan, WCD Aceh telah melaksanakan plogging (jogging sambil aksi pilih dan pilah sampah) di area CFD Kota Banda Aceh.

Dimana kegiatan berlangsung selama dua bulan tersebut berhasil mengumpulkan 195 kg sampah dengan keterlibatan 120 sukarelawan. 

“Sampah yang berhasil dikumpulkan, kemudian dipilah bersama para relawan yang hadir sebelum akhirnya diserahkan ke Bank Sampah untuk diolah lebih lanjut,” katanya.

Beranjak dari kegiatan pula, pada Sabtu (6/9/2025) kemarin, pihaknya melaksanakan kegiatan aspirasi kota bertajuk “Refleksi atas Regulasi dan Pelaksanaan Pengelolaan Sampah di Provinsi Aceh” di Aula BPOM Aceh.

Dikatakan, forum diskusi terbuka tersebut bertujuan untuk menghimpun ide-ide serta pembahasan lebih dalam tentang solusi permasalahan sampah yang berbasis data dan fakta. 

Harapannya, dengan diadakan kegiatan diskusi ini, nantinya akan ada semacam policy brief (rekomendasi) yang bisa menjadi acuan pemerintah dalam membuat kebijakan serta menerapkan regulasi berjalan dengan maksimal. 

“Penyerahan policy brief direncanakan akan berlangsung pada 20 September 2025,” ujarnya.

Di sana juga membahas topik pendidikan dan partisipasi masyarakat, TPS ilegal, kontribusi sektor swasta, kelayakan sarana dan prasarana, serta regulasi dan penegakan Qanun pengelolaan sampah di Aceh. 

“Nantinya hasil presentasi hari ini, akan kita susun kembali menjadi 9 rekomendasi yang akan kita serahkan ke pemerintah pada hari puncak pelaksanaan WCD di Taman Ratu Safiatuddin,” tutup Luthfi.

Sementara itu, Sub Koordinator PSLB3 DLHK Aceh, Shinta Agustin, mengatakan, saat ini pemerintah tidak bisa bergerak sendiri dalam upaya pengolahan sampah, perlu adanya keterlibatan semua pihak. 

“Jadi perlu ada peran semua pihak dalam pengelolaan sampah dan edukasi ke masyarakat,” pungkasnya.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved