Fakta Baru Kematian Hakim PN Medan, Jamaluddin Dibekap Sprei Agar Tak Teriak
Dalam prarekonstruksi itu, tekuak Hakim Jamaluddin dibekap mengggunakan sprei tempat tidur.
"Itu tanggung jawab polisi, kita cuma bisa menerima aja siapapun pelakunya. Walaupun dia (Zuraida) pelakunya hukum tetap hukuman mati."

Zuraida Hanum dan Hakim Jamaluddin (Tribun Medan / Victory)
"Kami pihak keluarga, seperti mertuanya bilang kemarin, siapapun pelakunya hukuman mati. Walaupun bapak mertuanya bilang, meski istrinya pelakunya harus hukuman matikan, karena ini pembunuhan berencana, sudah setimpallah itu," imbuh SR.
Baginya yang dilakukan Istri Zuraida ini sangat tidak manusiawi sebagai orang dekat korban sendiri.
"Sangat sedih, karena tidak bisa dimaafkan, mungkin kalau orang lain mungkin bisa, tapi ini keluarga dekat yang melakukannya kan mana sanggup kita menerimanya," bebernya dengan suara merintih sedih.
Ia berharap bahwa apabila ada pelaku lainnya yang belum tertangkap, untuk segera dituntaskan Polda.
"Belum tahu, katanya ada pengembangan lagi. Keluarga almarhum semua di sini, juga anak-anaknya dari kampung Suak Beli, Aceh," pungkasnya.
Melansir Serambinews.com, sumber-sumber keluarga almarhum Jamaluddin di Nagan Raya mengakui bahwa informasi penangkapan Zuraida sudah merebak di kalangan masyarakat dan keluarga di Nagan Raya.
Namun kalangan keluarga masih menunggu keterangan resmi polisi terkait informasi tersebut.
"Kami keluarga belum dapat memberikan keterangan banyak dulu. Kami menunggu info resmi dari polisi," kata Dedi, salah seorang keluarga dari almarhum Jamaluddin di Nagan Raya saat ditanyai Serambinews.com, Selasa (7/1/2020).
(tribunjakarta/tribunmedan)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Fakta Baru Hakim PN Medan Tewas, Peran Istri hingga Curhat Keluarga Jamaluddin Desak Hukuman Mati