Breaking News

Mas Achmad Sebut Kapal China Ada di Natuna Sejak 2016: Mereka Disubsidi Pemerintah Negaranya

Pernyataan tersebut disampaikan Mas dalam acara Primetime News yang diunggah dikanal YouTube MetroTV News, Selasa (7/1/2020).

Editor: Amirullah
YouTube MetroTV News
Ketua Satuan Tugas 115 Mas Achmad Santosa (Tangkap Layar YouTube MetroTV News). 

SERAMBINEWS.COM - Ketua Satuan Tugas 115 Mas Achmad Santosa mengungkapkan, kapal nelayan China sudah berada di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia sejak Februari-Maret 2016.

Pernyataan tersebut disampaikan Mas dalam acara Primetime News yang diunggah dikanal YouTube MetroTV News, Selasa (7/1/2020).

"Saya mencatat Februari-Maret 2016 sudah ada kapal-kapal ikan asing China," ungkap Mas Achmad.

"Pada 2017 ada, Juni-Agustus 2018, kemudian Januari 2019, terus terakhir kemarin Desember dan Januari ini," terangnya.

Menurut Mas, Kapal-kapal tersebut disubsidi oleh pemerintah China.

"Kenapa mereka terus ada dan masuk ke ZEE kita? Karena memang mereka ini disubsidi oleh pemerintah negaranya," ungkap Mas Achmad.

"Jadi disubsidi dalam bentuk BBM," tambahnya.

Ikan Tuna Ini Laku Dijual Rp 25 Miliar, Harganya Setara Harga Mobil Rolls Royce Limited Edition

Balas Dendam, Iran Hujani Roket ke Pangkalan Militer AS, Perang Dunia III Dimulai?

Setelah Bombardir Pangkalan Militer Amerika Serikat, Iran Juga Ancam Sekutu AS di Timur Tengah

Tak hanya itu, para nelayannya telah diberi bekal pengetahuan untuk menangkap ikan serta membela laut mereka.

"Nelayan-nelayannya memang dilatih oleh Pemerintah China," ujarnya.

"Jadi dilatih betul untuk tidak hanya saja mereka menangkap ikan, tetapi mereka juga boleh dibilang membela laut yang mereka klaim sebagai lautnya mereka, sangat di support," paparnya.

Menurut Mas Achmad, kehadiran kapal-kapal asing China juga dipicu oleh kurangnya kehadiran nelayan Indonesia di Natuna.

"Dan jujur saja bahwa dahulu memang presensi dan okupasi kehadiran nelayan-nelayan kita itu tidak cukup banyak, belum maksimal," ungkap Mas.

Padahal dalam diplomasi internasional kehadiran ini merupakan kata kunci yang harus dimenangkan.

"Kehadiran aparat penegak hukum laut kita di sana melakukan patroli setiap hari di sana," katanya.

"Serta memaksimalkan kehadiran nelayan Indonesia di sana," tambahnya.

Viral Penampakan Siluet Tanduk Setan Muncul dari Dalam Laut, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Iran Serang Pangkalan Militer Amerika Serikat, Harga Minyak Langsung Meroket

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved