Zuraida Hanum Istri Hakim Jamaluddin Ditangkap Bersamaan Kenduri 40 Hari Meninggal Suaminya di Nagan
Kenduri 40 hari meninggalnya hakim Jamaluddin digelar di rumah orang tua Zuraida Hanum di Suak Bilie Kecamatan Suka Makmue, Nagan Raya.
Penulis: Rizwan | Editor: Safriadi Syahbuddin
Kapolda menyatakan korban tidak mengenal pelaku.
Lantas kenapa pelaku ada di rumah korban, apakah karena ada hubungannya dengan Zuraida Hanum yang merupakan istri korban? Kapolda menyatakan soal itu nanti akan didalami.
"Secara umum nanti akan kita laporkan karena apa yang kami lakukan akan bisa dipertanggungjawabkan secara hukum," ujarnya.
Terkait apakah korban sudah dibunuh saat ditemukan tewas pada 29 November 2019, orang nomor satu di Polda Sumut ini menyatakan berdasarkan hasil penyelidikan sudah.
Kapolda menyatakan para penyidik masih memerlukan alat bukti dan pembuktian dan seluruhnya akan dilimpahkan kepada JPU di persidangan.
"Kita juga akan memberikan hadiah kepada personel yang sudah melakukan penangkapan kepada tiga orang tersangka ini,"katanya.
Dibunuh saat pulang dari kantor
Martuani Sormin Siregar mengatakan Jamaluddin dibunuh seusai pulang dari kantornya.
"Korban dibunuh saat tiba ke rumahnya. Di rumah tersebut sudah menunggu dua pria ini yang diduga sebagian eksekutor JP (42) dan RF. Jadi korban dibunuh pada ranggal 28 November 2019, di dalam rumah. Jenazah ditemukan 29 November 2019 di Desa Kutalimbaru," ujar Kapolda.
Pembunuhan terhadap Jamaluddin juga ternyata sudah lama direncanakan.
Sebelum melakukan aksinya, para pelaku sudah merencanakan aksi disalah satu kafe di Jalan Ringroad, Kota Medan.
"Untuk unsur yang dituduhkan adalah pembunuhan berencana," kata Martuani.
Dijelaskan Martuani, barang bukti milik korban Jamaluddin dari TKP dihadirkan seluruhnya, termasuk mobil Toyota Land Cruiser Prado dengan nomor polisi BK 77 HD.
"Apa yang kami sampaikan ini bisa dipertanggungjawabkan," tegasnya.
Terkait peran istri korban, Martuani mengatakan pihaknya akan terus mendalami apa perannya dan sebagai apa.