Berita Bener Meriah

Ayah Setubuhi Anak Tiri Hingga Hamil di Pintu Rime Gayo, Resmi Jadi Tersangka dan Begini Kondisinya

Proses hukum kasus dugaan pencabulan hingga hamil terhadap anak tiri oleh ayahnya di Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah kini sudah..

Penulis: Budi Fatria | Editor: Jalimin
kompas.com
ilustrasi 

“Setelah berkoordinasi, pihak Reje Kampung menyampaikan kondisi terlapor sudah mulai membaik sehingga kami berharap RP dapat segera dikeluarkan dan diamankan di Mapolres Bener Meriah sebab, biaya perawatan saat ini masih saya tanggung menggunakan uang pribadi,” ujarnya.

Reje Kampung menceritakan, RP sebelum ditemukan di kebun sawit sempat dikejar ratusan masyarakat yang berasasal dari tiga kampung di Kecamatan Pintu Rime Gayo. 

“Saat berada di TKP sore itu, saya melihat sudah ada ratusan warga yang melakukan pencarian RP dan massa terus bertambah,” sebutnya.

Ia dan warga sempat menduga sebelumnya RP sudah tidak berada dilokasi pencarian sehingga senin (6/1/2020) sekira pukul 12.00 Wib, Ia bersama warga memutuskan untuk berhenti melakukan pencarian.

Warga Sembilan Gampong di Idi Timur Minta Perbaikan Irigasi dan Bangun Sumur Bor

Bupati Minta Camat dan Penghulu di Gayo Lues Sosialisasikan Penanganan Bencana

“Ketika berhenti di salah satu warung sambil menunggu satu tim yang dibentuk untuk melakukan pencarian pukul 2.00 Wib, pihaknya mendapat informasi dari warga bahwa telah menemukan RP ketika dilihat kondisinya sudah terluka,” pungkasnya.

Reje Kampung mengaku, tidak mengetahui siapa pelaku pemukulan terhadap RP, namun ia menduga dilakukan oleh masa yang emosi saat itu.

Kemudian RP dibawa oleh pihak Kepolisian dibantu warga ke pukesmas, kemudian dirujuk ke RSUD Munyang Kute.

Reje Kampung menambahkan, RP telah menikah dengan ibu korban sejak 11 tahun lalu dan dari hasil pernikahanya dikarunia seorang anak yang masih kecil.

Lanjut Reje Kampung, RP memiliki karakter yang tidak bergaul dan melarang anaknya untuk bergaul bahkan ketika si anak sedang di acara pesta pernikan warga, RP menjemput korban dengan alasan mencuci piring dan membersihakan rumah mereka.

Tidak hanya itu, RP dan anak tirinya itu kerap bepergian berdua bersama-sama bahkan hingga ke Kabupaten Bireuen untuk berbelanja, dan pulang hingga larut malam. 

“Kami sebagai warga tidak menaruh curiga terhadap RP karena sebagai ayah dan anak,” ujarnya.

Langganan Banjir, Warga Minta BPBK Abdya Turun ke Lokasi dan Segera Bangun Pengaman Tebing

Ini Lokasi Ujian CPNS di Aceh Singkil

Seorang ayah berinisial RP (58) diduga melakukan persetubuhan terhadap anak tirinya yang masih di bawah umur hingga hamil enam bulan. Namun, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan, lantaran masih sebatas laporan dari ibu kandung dan korban.

Sedangkan terlapor atau sang ayah masih tidak sadarkan diri sejak ditemukan di kebun sawit kampung tersebut, Selasa (7/1/2020). Berat dugaan terlapor mendapatkan kekerasan dari warga. 

Kapolres Bener Meriah, AKBP Siswoyo Adi Wijaya SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu Rifki Muslim SH kepada Serambi, Rabu (8/1/2020), mengatakan, pria yang diduga menghamili anak tirinya itu ditemukan warga dengan kondisi terluka parah di dalam kebun sawit di kecamatan setempat.

"Sebelum ditemukan, terlapor sempat melarikan diri dan dikejar oleh warga. Saat ditemukan RP dalam kondisi terluka parah dan tidak sadarkan diri. Ada bekas luka di bagian jari, leher, dan kepala," ujar Kasat Reskrim, Iptu Rifki Muslim SH.

Video Detik-detik Pembantaian Qasem Soleimani Bocor di Medsos, Luluh Lantak Diberondong Rudal

Lagi, Dua Pemakai dan Pengedar Sabu di Langsa Diciduk

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved