Eks Lokalisasi Moroseneng Digerebek, Petugas Temukan 2 Pasangan Sedang Berzina, Berikut Faktanya
Penggerebekan eks lokalisasi Moroseneng ini dilakukan oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak, Satreskrim Polrestabes Surabaya
"Kami masih lakukan pendalaman terkait kasus ini" singkat perwira tiga balok di pundak itu.
4. Pernah digerebek di tahun 2017
Aktifitas porstitusi terselubung itu sebelumnya juga pernah digrebek unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya pada tahun 2017 lalu.
Modusnya sama, para pekerja seks komersial dan makelarnya menggunakan wisma yang telihat lusuh dan kotor dari luar seolah tak terpakai.
"Bagian depannya terlihat kotor dan tak terawat. Namun, saat masuk sudah berjajar para perempuan pekerja seks komersial di sofa dan lengkap dengan kamar-kamar yang masih bisa difungsikan," tandas Ruth.
Sebelumnya, polisi juga menggerebek dua wisma yang masih digunakan untuk praktik prostitusi di lokalisasi Moroseneng.
"Praktik prostitusinya dilakukan secara terselubung," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga kala itu kepada wartawan, Selasa (16/5/2017) lalu.
Dua wisma yang digerebek itu adalah Wisma Sriwijaya dan Wisma Srikandi.
Kedua wisma itu berlokasi di Jalan Sememi I, Benowo.
Dari dua wisma itu, polisi mengamankan seorang muncikari berinisial SNY (44), warga Sememi.
5. Modus mucikari
Agar tak mengundang kecurigaan baik polisi dan satpol PP, wisma tersebut pada bagian depan dibiarkan seperti tak terawat dan kumuh.
Namun pada bagian dalam keadaannya berbeda.
Kondisinya lebih bersih dan terawat.
Dalam modusnya, sang muncikari tak secara terang-terangan menerima tamu.