Bahas Bendera
Bahas Bendera Bulan Bintang, Eks Petinggi GAM Bertemu Pengamat Intelijen di Istana Wali Nanggroe
Dalam pertemuan itu, para eks kombatan GAM membahas sejumlah isu penting tentang Aceh, terutama menyangkut butir-butir perjanjian damai atau MoU Hels
Penulis: Subur Dani | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Wali Nanggroe Tgk Malik Mahmud Al-Haythar bersama Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Muzakir Manaf dan sejumlah petinggi eks GAM lainnya menggelar pertemuan tertutup dengan pengamat intelijen senior Suhendra Hadikuntono di Istana Wali Nanggroe, Jumat (10/1/2020) pagi hingga malam.
Dalam pertemuan itu, para eks kombatan GAM membahas sejumlah isu penting tentang Aceh.
Terutama menyangkut butir-butir perjanjian damai atau MoU Helsinki antara RI dengan GAM dan upaya merawat perdamaian di Aceh.

Informasi yang dihimpun Serambinews.com, selain Malik Mahmud sebagai tuan rumah dan Suhendra Hadikuntono sebagai tamu kehormatan, mantan Panglima GAM Muzakir Manaf, serta 23 mantan Panglima Wilayah GAM seluruh Aceh juga hadir.
Di antaranya Darwis Jeunieb, Sarjani Abdullah, dan Kamaruddin Abubakar.
Wakil Ketua KPA, Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak membenarkan pertemuan itu.
Menurutnya, pertemuan berlangsung sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB menjelang shalat Jumat.
• Buktikan Masih Ada, Mantan Elite GAM Kumpul di Makam Tgk Hasan Tiro, Bendera Bulan Bintang Berkibar
• Aksi Demo 14 Tahun MoU Helsinki, Mahasiswa Paksa Naikkan Bendera Bulan Bintang di Gedung DPRA
"Lalu kami Shalat Jumat ke Masjid Raya, kemudian ada acara lain juga, makan. Dan pertemuan baru dilanjut lagi mulai malam," kata Abu Razak kepada Serambinews.com, Sabtu (11/1/2020).
Abu Razak mengatakan, pertemuan tertutup mantan panglima, Ketua KPA dan kombatan GAM se-Aceh ini membahas butir-butir dalam Memorandum of Understanding (MoU) Pemerintah RI dan GAM, yang ditandatangani di Helsinki, Finlandia, 15 Agustus 2005, yang belum dilaksanakan pemerintah pusat.
Antara lain soal pengibaran bendera bintang bulan yang merupakan simbol budaya rakyat Aceh.
Pertemuan dipimpin langsung Wali Nanggroe Tengku Malik Mahmud yang merupakan mantan Perdana Menteri GAM, dan mantan Panglima GAM Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem.
"Ya kita bahas soal butir-butir MoU yang belum terealisasi, ada beberapa dan termasuk soal bendera dan lambang Aceh," pungkasnya.
Sebelumnya, mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) se-Aceh menggelar acara silahturahmi di komplek Makam Tgk Muhammad Hasan Di Tiro, Meurue Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, Senin (23/12/2019).
Pada acara itu tampak hadir sejumlah mantan elite GAM.