Berita Aceh Barat
Kematian Banseh di Aceh Barat Masih Misteri, Dua Rekan Korban Menghilang
Dengan tidak adanya kedua orang rekannya itu, sehingga tidak bisa diketahui secara jelas bagaimana kronologis kematian Banseh.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Pihak keluarga dari Banseh (52) di Desa Mugo, Kecamatan Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat yang ditemukan meninggal dunia di Krueng Mugo, Jumat (10/1/2020) semakin menaruh kecurigaan besar pihak keluarga lantaran dua orang teman korban, hinga Sabtu (11/1/2020) tidak diketahui entah kemana.
Kedua orang tersebut merupakan tetangganya Banseh sendiri, namun sejak meninggalnya korban di lokasi kejadian keduanya telah menghilang tanpa ada kabar.
Dengan tidak adanya kedua orang rekannya itu, sehingga tidak bisa diketahui secara jelas bagaimana kronologis kematian Banseh yang terjadi pada Kamis (9/1/2020) lalu.
Dari keterangan salah satu sakasi yang kembali ke desa paska kejadian itu menyebutkan, bahwa korban meninggal akibat tenggelam karena adanya banjir, namun korban ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian yang menurut tim SAR korban ditemukan sekitar 20 meter dari lokasi kejadian.
“Saya berharap pihak kepolisian mampu mengungkap atas meninggalnya abang saya (Banseh), dan kita berharap kepada pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini dengan tuntas, sebab kondisi jasat yang telah ditemukan itu banyak lukan yang tidak wajar,” harap Sofyan adik dari korban kepada Serambinews, Sabtu (11/1/2020).
Disebutkan, sebelumnya empat orang termasuk korban pergi ke hutan guna mengangkut kayu olahan, sementara pada Kamis (9/1/2020) sekitar pukul 14.00 WIB korban sempat menghubungi keluarganya untuk dibawakan rokok ke daerah pengangkutan kayu pada hari itu.
Namun sekitar pukul 15.00 WIB korban dikabarkan hilang. Akan tetapi kejadian waktu meninggalnya Banseh yang dikatakan akibat tenggelam juga masih diragukan, sebab informasi yang mereka terima terjadi sekitar pukul 18.00 WIB, sehingga masih sangat meragukan pihak keluarganya.
Di sisi lain disebutkan, selain dua orang yang sudah menghilang itu, kabar duka tersebut baru disampaikan kepada pihak keluarga Banseh dari salah satu saksi sudah sekitar 23.00 WIB padahal ia sudah kembali ke rumahnya sejak sore.
“Seharusnya saat ada musibah terjadi harus langsung disampaikan kepada warga yang dijumpai untuk meminta tolong, tidak harus menunggu lama dan bermusyawarah dulu dengan aparat desa, yang kemudian baru dikasih tau kepada kami pihak keluarga menjelang tengah malam,” ungkap Sofyan.
Dikatakan Sofyan, pihaknya setelah sampai kelokasi dua orang yang sebelumnya dikabarkan berada di lokasi kejadian, ternyata tidak ada ditempat dan menghilang entah kemana dan belum diketahui dimana keberadaan keduanya saat ini, yaitu Raja Budiman dan satu orang lagi adiknya yang baru datang dari Sigli.
Sejumlah kejanggalan tersebut, pihaknya meminta pihak kepolisian untuk mengusut kasus tersebut hingga tuntas, sehingga terungkap fakta yang sebenarnya.
Sementara Ipda Siregar di Subsektor Panton Reu, Polres Aceh Barat yang dikonfirmasi Serambinews, secara terpisah mengatakan, terkait kasus ditemukannya jasat Banseh yang meninggal di Krueng Mugo, masih dilakukan penyelidikan.
Dan masalah tersebut saat ini sedang dalam penanganan di tingkat polres, sedangkan pihaknya hanya melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan pada saksi-saksi.
Disebutkan, saat ini hanya ada salah satu saksi yang sedang dimintai keterangan dari Safrizal, namun keterangan belum tuntas lantaran yang bersangkutan pening atau kurang sehat.
Sehingga harus menunggu ia sehat dulu, sebab dalam kondisi kurang sehat tidak bisa dimintai keterangan.(*)
• Ghazali Abbas Sarankan Anggaran Wali Nanggroe Dialihkan ke Program JKA 2020
• Terdiam Sepi Ditonton 50 Juta Pengunjung Youtube, Nazia Marwiana Makin Mantap Syuting ke Malaysia
• Bunga Bangkai Kembali Tumbuh di Subulussalam, Ditemukan di Areal Kebun Warga