Gerhana Bulan
Penampakan Gerhana Bulan di Aceh, Ini Penjelasan Ahli Falakiyah Kemenag
Kanwil Kemenag Aceh memusatkan pemantauan gerhana bulan di halaman Kanwil Kemenag Aceh, kawasan Taman Sari Banda Aceh.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Ansari Hasyim
Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWSCOM, BANDA ACEH - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh memantau gerhana bulan penumbra yang terlihat di Aceh, Sabtu (11/1/2020) dinihari.
Ahli Falakiyah Kemenag Aceh, Alfirdaus Putra, SHi MH mengatakan, berbeda dengan gerhana bulan total, gerhana penumbra hanya terlihat sebagian.
Untuk wilayah Banda Aceh dan sekitarnya awal kontak gerhana terjadi sekira pukul 00.07 WIB.
Kemudian puncak gerhana terjadi pukul 02.10 WIB dan berakhir sekira pukul 04.12 WIB.
Kanwil Kemenag Aceh memusatkan pemantauan gerhana bulan di halaman Kanwil Kemenag Aceh, kawasan Taman Sari Banda Aceh.
• Anak Gajah Ditemukan Mati di Aceh Utara, Ini Langkah yang Dilakukan BKSDA
• Marhamah Dilantik Sebagai Kepala Sekolah SMAN 2 Pintu Rime Gayo
• 6 Fakta Penangkapan Kapolsek Payung Terkait Kasus Narkoba, Jual Sabu hingga Uang Rp 30 Juta Disita
Alfirdaus Putra mengatakan, fenomena ini terjadi 2-5 kali dalam setahun.
Firdaus menjelaskan, gerhana bulan penumbra lebih sulit diamati karena bayangan utama bumi tidak mengenai permukaan bulan.
"Bulan hanya menjadi sedikit lebih redup dari biasanya karena terkena bayangan samar-samar penumbra saat proses gerhana, tidak sampai terlihat seperti bulan sabit seperti pada saat terjadi gerhana bulan sebagian," ujar Alfirdaus.
Sebagai informasi, gerhana bulan hanya dapat disaksikan saat bulan purnama saat matahari, bumi dan bulan berada pada posisi sejajar, dengan bumi berada di tengahnya.
Fenomena gerhana bulan bisa terjadi saat bulan purnama tertutup bayangan bumi yang mengakibatkan terjadinya gerhana bulan total, gerhana bulan sebagian, atau gerhana bulan penumbra, tergantung posisi bayangan yang mengenai permukaan bulan saat terjadi gerhana.(*)