Berita Aceh Barat Daya
Material Longsor Jalan Babahrot-Terangun Dibersihkan, Transportasi Abdya-Galus Kembali Lancar
Dua dari tiga titik longsor yang menimbun badan jalan dibersihkan alat berat pelaksana proyek jalan Babahrot-Terangun
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Muhammad Hadi
Seperti kendaraan bermotor jenis Toyota Kijang, Toyota Avanza, dan Suzuki AVP minibus setiap hari melayani angkutan penumpang dan barang lintasan tengah Aceh, dari Blangpidie-Terangun- Blangkejeren.
Lintasan Ie Mirah, Babahrot, Abdya menuju Terangun, Galus sepanjang 120 km, sebagian masih dalam kondisi susah dilalui, terutama lintasan yang masuk kawasan Kabupaten Abdya.
• Suaminya Direbut Sahabat hingga Nikah Diam-diam, Wanita Ini Putuskan Mengalah dan Siap Bercerai
Sebab, masih terdapat tanjangan tinggi di Km 20 (sebelum Gunung Singgah Mata dan Km 28 yang dikenal dengan tanjakan Jembatan 2.
“Sangat parah di tanjakan Jembatan 2. Sopir dari arah Abdya menuju Galus perlu keahlian khusus melintasi titik lokasi tersebut,” katanya.
Menurut Aman Ros, jika kendaraan kosong melintasi tanjakan Jembatan 2, maka perlu dimuat batu yang sudah tersedia di lokasi sebagai pemberat kendaraan. Jika tidak, kendaraan sulit naik tanjakan.
Kondisi badan jalan yang masih sulit di tempuh sehingga pemilik kendaraan butuh biaya besar untuk perawatan.
Soalnya, kata Aman Ros, setiap kali jalan, ada saja komponen yang rusak sehingga kendaraan harus selalu masuk bengkel.
Kondisi badan jalan yang masih rusak dan rawan longsor itu masuk kawasan Kabupaten Abdya.
• Kisah Kapten Hirath Al Sudani, Mata-mata Irak di Tubuh ISIS yang Gagalkan 30 Bom Mobil
Sedangkan badan jalan masuk kawasan Kabupaten Galus sudah lumayan mudah dilintasi lantaran sudah ditingkatkan dengan aspal.
Sekadar diketahui bahwa jarak Babahrot, Abdya-Terangun-Blang Keujeren, Galus sekitar 160 km.
Masyarakat mengharapkan Pemerintah Aceh agar benar-benar serius meningkatkan Jalan Abdya-Galus , terutama lintasan masuk kawasan Abdya, sejak dari Km 1 sampai Km 31.
“Bila jalur tengah Aceh ini mulus dan lancar, tentu akan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat.
Apalagi, jalur tengah tersebut juga menjadi rute transportasi darat sejumlah putra-putri asal Galus yang menempuh pendidikan tinggi di Abdya dan Aceh Barat,” paparnya.(*)
• Satu Pengedar Narkoba di Peureulak Ditangkap, Satu Lagi Kabur Saat Diperiksa