Selain Soleimani, Ternyata Amerika juga Targetkan Komandan Tingkat Tinggi Ini: Sudah Dalam Daftar
Para pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa kedua pria itu berada dalam daftar penargetan militer yang disetujui.
Navy Cdr. Rebecca Rebarich, seorang juru bicara Pentagon mengatakan kepada Washington Post:
"Kami telah melihat laporan serangan udara 2 Januari di Yaman, yang telah lama dipahami sebagai ruang yang aman bagi teroris dan musuh lainnya ke Amerika Serikat.
"Departemen Pertahanan tidak membahas dugaan operasi di kawasan itu."
Ketegangan melambung setelah Soleimani terbunuh dalam serangan pesawat tanpa awak yang telah diperintahkan oleh Donald Trump pada 3 Januari.
• 6 Alasan Perut Buncit Sulit Hilang Meski Sudah Olahraga Mati-matian, Begadang Juga Termasuk
• Kapal China Masih Masuk Natuna, Jepang Turun Tangan, Hibah Kapal Pengawas Perikanan untuk Indonesia
• Fakta Soal Golongan Darah yang Tak Banyak Diketahui, Bisa Berdampak pada Kecocokan & Kesehatan

Donald Trump - Express.co.uk
Departemen Pertahanan AS mengatakan mereka menargetkan Soleimani karena dia 'secara aktif mengembangkan rencana untuk menyerang diplomat Amerika dan anggota layanan di Irak dan di seluruh wilayah.'
Dia juga menuduh Soleimani menyetujui serangan terhadap Kedutaan Besar AS di Baghdad.
Namun, pemimpin tertinggi negara itu Ali Khamenei menyulut kekhawatiran perang setelah dia berjanji akan membalas dendam.
Pada 8 Januari, Iran meluncurkan lebih dari selusin rudal balistik di dua pangkalan di Irak yang menampung pasukan Amerika dan pasukan koalisi.
Dalam sebuah pernyataan militer pada hari Sabtu, Iran mengaku menembak jatuh sebuah pesawat penumpang Ukraina, menewaskan 176 orang di dalamnya.
Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan judul Selain Soleimani, Diam-diam Militer Amerika juga mentargetkan Komandan Tingkat Tinggi Kepercayaan Soleimani Ini untuk Dibunuh: Sudah Dalam Daftar Penargetan yang Disetujui