Viral Medsos

Viral Ikan Loncat Naik ke permukaan Laut, Pertanda Gempa Megathrust? Apa Kata Pakar

Beredar sebuah video di sosial media memperlihatkan warga berbondong-bondong menangkapi ikan yang berloncatan naik ke permukaan.

Editor: Amirullah
Istimewa/FB: Zainal Tahir Pataya
Berita viral hari ini - Viral video ikan loncat dari laut di Gorontalo. Pertanda gempa megathrust di selat Makassar? Simak sejarah gempa di Sulawesi. 

SERAMBINEWS.COM - Berita viral hari ini - Viral video ikan loncat dari laut di Gorontalo.

Pertanda gempa megathrust di selat Makassar?

Simak sejarah gempa di Sulawesi.

Beredar sebuah video di sosial media memperlihatkan warga berbondong-bondong menangkapi ikan yang berloncatan naik ke permukaan.

Dilaporkan kejadian tersebut berada di wilayah Perairan Gorontalo, Sulawesi Utara.

Warga setempat mengira, hal tersebut merupakan pertanda datangnya tsunami dan gempa besar.

Fenomena yang dinilai langka olah sebagian orang di wilayah Perairan Gorontalo itu terjadi di kompleks Pelabuhan Gorontalo pada Senin (6/1/2020), lapor Kompas.com.

Direstui Orang Tua dan Resmi Menikah, Vanessa Angel Pamerkan Buku Nikah hingga Cincin Pernikahan

Pasangan Pengantin Baru Ditemukan Tewas Mengenaskan di Kamar, Saksi: Ada Darah di Tembok

Suami sedang Tidur, Istri Nekat Berhubungan Badan dengan Pria Lain di Sebelahnya, Endingnya Tragis

Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono mengatakan bahwa memang banyak pihak yang selalu mengaitkan fenomena ikan-ikan yang mendadak berlompatan di pinggir pantai ini berkaitan dengan adanya pertanda gempa bumi.

"Fenomena kemunculan ikan jenis tertentu dan ikan yang melompat naik ke pantai memang kerap dikaitkan dengan pertanda gempa, pendapat tersebut tentu saja tidak benar."

Berdasarkan hasil ilmiah, sejauh ini belum menunjukkan adanya bukti yang kuat secara empirik yang menunjukkan adanya keterkaitan.

Sehingga fenomena terdamparnya ikan bukan bagian dari precursor gempa bumi.

Umat Muslim Australia Shalat Istisqa, Hujan Langsung Padamkan Kebakaran Lahan di Pulau Kanguu

Kontak Senjata Dengan KKB di Papua, Ini Kronologi Anggota Brimob Kena Tembak di Paha

Hasil kajian yang ada malah menunjukkan adanya kaitan antara kemunculan ikan yang banyak lebih terkait pada musim.

Menurut dia, hal itu dikarenakan dinamika populasi ikan ada kaitannya dengan musim.

Maka tidak tertutup kemungkinan kejadian seperti di Gorontalo ini terkait musim.

()

Ilustrasi gempa (shutterstock)

Hoaks gempa megathrust di Selat Makassar

Daryono pun saat dikonfirmasi Kompas.com menyangkal hoaks gempa dan keadaan megathrust yang bergerak di Selat Makassar.

"Disebutkan, megathrust ini mampu memicu gempa maha dahsyat. Tentu saja informasi ini tidak benar," tegas dia.

Daryono menjelaskan wilayah Pulau Sulawesi memiliki 48 struktur sesar aktif dan satu zona Megathrust Sulawesi Utara.

Hal itu ditulis dalam buku Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia yang diterbitkan Pusat Studi Gempa Nasional (PUSGEN) tahun 2017.

Daryono memaparkan megathrust adalah istilah untuk menyebut sumber gempa di zona penunjaman lempeng, tepatnya lajur subduksi landai dan dangkal.

Zona megathrust di Sulawesi, letaknya berhadapan dengan wilayah pesisir pantai utara Sulawesi Utara, Gorontalo, dan sebagian Sulawesi Tengah bagian utara.

Bunga Bangkai Tumbuh di Kebunnya, Petani Subulussalam Gratiskan Warga Berswafoto

KPK Batal Segel Kantor PDI-P, Pakar Singgung Tindakan Merintangi Penanganan Perkara

Megathrust Sulawesi Utara merupakan sumber gempa yang berpotensi memicu gempa kuat.

Dengan begitu jika gempa megathrust terjadi di Selat Makassar atau pantai barat Pulau Sulawesi itu adalah tidak benar.

Sulawesi memang merupakan wilayah rawan gempa.

Mengingat wilayahnya banyak terdapat sumber gempa.

Kendati demikian, kata Daryono, potensi gempa harus disampaikan kepada masyarakat apa adanya sesuai fakta tidak berlebihan hingga menimbulkan kecemasan masyarakat.

Sejarah gempa di Sulawesi

Catatan sejarah gempa dan tsunami menunjukkan sejak tahun 1800, di Pulau Sulawesi dan sekitarnya sudah terjadi 69 kali gempa merusak dan tsunami.

Gempa merusak terjadi lebih dari 45 kali dan tsunami terjadi lebih dari 24 kali.

"Sebagian besar gempa dan tsunami di Sulawesi dipicu oleh aktivitas sesar aktif, bukan aktivitas zona megathrust," jelas Daryono.

Sedangkan, tsunami yang dipicu Megathrust Sulawesi Utara hanya terjadi empat kali.

Di antaranya Tsunami Utara Gorontalo pada 25 Agustus 1871, Tsunami Tolitoli pada 2 Februari 1904, Tsunami Kwandang Manado pada 29 Januari 1920 dan Tsunami Tolitoli pada 1 Januari 1996 yang menelan sembilan korban jiwa. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Viral Ikan Loncat dari Laut di Gorontalo, Pertanda Gempa Megathrust? Simak Kata Pakar & Sejarahnya

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved