Heboh Kerajaan Agung Sejagat, Sang Sinuwun Ngaku Punya Ratusan Pengikut dan Jadi Juru Damai Dunia

Kemunculan Kerajaan Agung Sejagat (KAS) di Purworejo berhasil menjadi viral di berbagai media sosial.

Editor: Amirullah
Istimewa, Youtube Kompas TV
Geger muncul Kerajaan Agung Sejagat di Purworejo 

Ia mengkalim pengikutnya berjumlah 424 orang dan terus bertambah.

Bahkan kerjaan itu mengklaim memiliki kekuasan meliputi seluruh dunia, karenanya berhak mengubah sistem politik global.

"Kita umumkan pada dunia, bahwa Keraton Agung Sejagat sebagai induk daripada seluruh Kingdom State Tribune Koloni yang ada di seluruh dunia ini, menyatakan sebagai juru damai terhadap konflik yang terjadi di seluruh dunia," ungkapnya.

Totok menyebut strategi untuk memberikan perdamaian dunia, yakni dengan memperbaiki sistem dalam skala global.

"Dengan memperbaiki sistem kedaulatan, sistem bernegara, sistem ekonomi, dan moneter secara global," ucap Totok seperti dikutip dari Kompas TV.

Penelusuran Tribunnews.com, Totok Santoso Hadiningrat yang merupakan pimpinan kerjaan tersebut, mempunyai akun Instagram dengan nama @hrhtoto.

Cerita Ayah Gadis Aceh yang Diduga Dijual di Malaysia, Tiga Kali Putrinya Dirayu untuk Berangkat

YARA Sebut Gadis Aceh yang Hilang di Malaysia Korban Human Trafficking, Resmi Melapor ke Polda Aceh

Tidak ada foto yang mengambarkan dirinya seorang raja karena hanya ada foto-foto selfie yang diungah.

Bahkan unggahan terakhirnya diunggah pada 19 Feburari 2019 dan menampilkan lirik lagu Imagine yang dipopulerkan John Lennon 'The Beatles'.

Tanggapan Gubernur Jawa Tengah

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, turut menanggapi mengenai adanya kemunculan Kerajaan Agung Sejagat tersebut.

Ganjar menilai perlu adanya pengujian lebih lanjut secara ilmiah mengenai keberadaan kerajaan tersebut.

"Syukur-syukur ada perguruan tinggi yang mendampingi. Baik juga untuk didiskusikan," kata Ganjar dalam keterangannya, Senin (13/1/2020), dilansir TribunJateng.

Ia tak ingin keberadaan Pemimpin Kerajaan Agung Sejagat (KAS) Purworejo ini malah menjadi keresahan masyarakat sebab organisasi ini juga belum diketahui secara jelas.

Lebih lanjut, ia meminta Pemerintah Kabupaten Purworejo untuk mengajak komunikasi pentolan KAS sehingga mengetahui tujuan dan maksudnya.

"Pemerintah Purworejo harus memayungi langsung masyarakatnya, memberikan perlindungan, meminta klarifikasi sehingga bisa jadi jelas," tandasnya.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved