Techno

Maret 2020, Google Tak Lagi Jadi Mesin Pencari Utama di Android, Ini Alternatifnya

Hal ini akan dirasakan mulai pada bulan Maret 2020, dimana Google tak akan lagi menjadi mesin pencari utama di ponsel Android.

Editor: Amirullah
Yudha Pratomo/KompasTekno
Logo Google pada bagian depan kantor Google di kawasan Mountain View, California, Amerika Serikat. (Yudha Pratomo/KompasTekno) 

SERAMBINEWS.COM - Babak baru dalam peperangan aplikasi mesin penjelajah internet bakal dimulai.

Hal ini akan dirasakan mulai pada bulan Maret 2020, dimana Google tak akan lagi menjadi mesin pencari utama di ponsel Android.

Perubahan ini berlaku pada ponsel dan tablet baru di wilayah Uni Eropa, di mana Google telah dituntut harus menyediakan alternatif search engine yang diinstal ketika pertama kali ponsel diaktifkan.

Tidak diketahui apakah hal ini juga berdampak di pasar internet lain seperti di Asia, Indonesia, atau Amerika.

Ini merupakan tindak lanjut dari keputusan pengadilan UE pada Juli 2018 yang memutuskan Google melakukan aksi anti persaingan dalam search engine di perangkat Android.

Sehingga Google diminta untuk memperbaiki pelanggaran-pelanggaran mereka.

Atas masalah ini UE menghukum Google denda 5 miliar dollar AS.

Tak Ada Lagi Opsi Pemutihan, Korlantas Polri Meresmikan Pemberlakuan Blokir STNK yang Mati 2 Tahun

Masih Ingat Wanita Yang Makan Sehari Sekali Demi Pengobatan adik? Akhirnya Meninggal Kekurangan Gizi

HRD Fasilitasi Pertemuan Ulama Kharismatik dan Cerdik Pandai Aceh dengan Menteri Desa

Dilansir Techcrunch dari Kompas.com, mulai Maret 2020, pengguna baru Android akan memiliki 4 mesin pencari standar di perangkat mereka sebagai pilihan bagi pengguna.

Google awalnya merespon dengan menyediakan menu bagi pengguna Android untuk pilihan mesin pencarinya berdasarkan pada pangsa pasar lokal.

Selanjutnya, pada musim panas lalu Google memilih mesin pencari melalui proses lelang yang tertutup.

Pemenang lelang untuk periode 1 Maret 2020 hingga 30 Juni 2020 adalah mesin pencari pro-privasi DuckDuckGo yang mendapatkan satu dari tiga slot berbayar di 31 pasar Eropa.

()

Google / Android 10. (TechEngage)

Mesin pencari pro-privasi Perancis Qwant akan ditampilkan sebagai opsi bagi pengguna Android di delapan pasar Eropa.

Sedangkan Yandex Rusia akan tampil sebagai opsi di lima pasar di Eropa Timur.

Mesin pencari lain yang akan muncul sebagai pilihan di sebagian kecil pasar Eropa adalah GMX, Seznam, Givero dan PrivacyWall.

Sedangkan mesin pencari Bing yang merupakan produk Microsoft akan muncul hanya di Inggris.

Kivlan Zen Ngaku Jadi Target Pembunuhan Mantan Menkopolhukam Wiranto hingga Luhut Panjaitan

Pantau Pasanganmu Lewat Fitur Canggih di Whatsapp, Bisa Ketahuan Berbohong atau tidak

Tak Lagi Gratis, WhatsApp Diisukan Akan Berbayar atau Harus Melihat Iklan, Berikut Faktanya

Mesin pencari Ecosia tak akan masuk dalam daftar karena keberatan dengan cara Google melakukan lelang yang memberikan kesan “bayar untuk bermain” "Kami percaya lelang ini bertentangan dengan semangat keputusan Komisi UE pada Juli 2018," CEO Ecosia Christian Kroll mengatakan kepada BBC .

Dia juga mengatakan, pengguna internet berhak atas memiliki pilihan untuk menggunakan mesin pencari mana yang ingin mereka gunakan.

Dia juga merespons pelelangan yang dilakukan oleh Google dan menganggapnya sebagai penghinaan terhadap hak pengguna atas internet gratis dan terbuka.

"Mengapa Google dapat memilih siapa yang mendapat status default di Android? " ujarnya lagi.

Tak hanya Ecosia, meskipun berpartisipasi dalam proses pelelangan, DuckDuckGo dan Qwant sempat pula mengkritisi kebijakan Google.

Pilihan mesin aplikasi penjelajah internet

()

Mesin pencarian Bing dari Microsoft. (fossbytes)

 

Bing

Mesin pencarian yang paling populer kedua adalah Microsoft's Bing.

Microsoft Bing ini berhasil dalam pasar online, dan lebih merupakan mesin pencari visual yang menawarkan berbagai alat kepada pengguna untuk pengalaman yang lebih baik.

()

Mesin pencarian dengan tekanan privasi DuckDuckGo. (Fossbytes)

DuckDuckGo

DuckDuckGo tidak mengumpulkan atau menyimpan informasi pribadi penggunanya.

Itu berarti pengguna dapat menjalankan pencarian dengan tenang tanpa harus khawatir tentang "pengawas" kata kunci.

()

Salah satu mesin pencarian tertua di internet, Yahoo!. (Fossbytes)

Yahoo!

Tak hanya berfungsi sebagai mesin penjelajah, Yahoo! adalah portal web berfungsi sebagai agregator berita, layanan email, pusat belanja online, pusat permainan, direktori perjalanan, dan banyak lagi.

()

Qwant, mesin pencarian terbaru dari Prancis. (Fossbytes)

Qwant

Qwant adalah mesin pencari berorientasi privasi yang berbasis di Prancis.

Antarmuka dari Qwant ini cukup segar dan menyoroti trending topik bersama dengan berita di beranda secara teratur.

()

SwissCows, mesin pencarian. (Fossbytes)

Swisscows

Alternatif Google, Swisscows tidak menyimpan data pribadi, alamat IP, permintaan pencarian, atau pengidentifikasi lainnya, menjadikannya salah satu mesin pencari yang baik.

()

Search Encrypt. (Fossbytes)

Search Encrypt

Search Encrypt adalah mesin metasearch yang mengutamakan privasi dan memastikan bahwa aktivitas online tetap aman.

Hasil pencarian kemudian diambil dari jaringan mitra pencariannya. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Google Search Tak Lagi Jadi Mesin Pencari Internet Utama Android, Ini Jajaran Alternatifnya

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved