Jurnalis Anadolu Ditahan
Komite Perlindungan Jurnalis Desak Mesir Bebaskan Staf Anadolu yang Ditahan
Polisi Mesir menggerebek kantor Anadolu Agency biro Kairo pada Selasa (14/1/2020) malam. Para tahanan kemudian dibawa ke lokasi yang tak diketahui.
SERAMBINEWS.COM, ANKARA – Pemantau media internasional pada Rabu menyerukan pembebasan segera empat staf Anadolu Agency, yang ditahan dalam serangan di kantor mereka di Kairo.
Dalam pernyataannya, Komite untuk Perlindungan Jurnalis (CPJ) mengatakan telah menghubungi Kantor Jaksa Agung Mesir dan Layanan Informasi Negara untuk pemberitahuan lebih lanjut soal operasi polisi itu.
“Wartawan di Mesir seharusnya tak perlu bekerja dalam ketakutan bahwa mereka akan menjadi alat untuk menyelesaikan tujuan politik antarnegara,” ujar Sherif Mansour Koordinator CPJ untuk Timur Tengah dan Afrika Utara.
“Pihak berwenang harus segera membebaskan staf Kantor Berita Anadolu yang ditangkap kemarin, dan berhenti menggunakan tuduhan berita palsu untuk membungkam media," desaknya.
Polisi Mesir menggerebek kantor Anadolu Agency biro Kairo pada Selasa malam. Para tahanan kemudian dibawa ke lokasi yang tak diketahui, termasuk seorang warga negara Turki.
Turki mengutuk serangan itu dan menyerukan pembebasan empat staf dengan segera.
Juru bicara PBB Stephane Dujarric pada Rabu menyatakan kembali keprihatinannya atas kondisi perlindungan jurnalis di seluruh penjuru dunia.
Saat ini, lanjut Dujarric, rekan-rekannya tengah menyelidiki insiden tersebut.
Menurut CPJ, Timur Tengah adalah salah satu daerah terburuk di dunia untuk kebebasan media.
Dengan pembatasan luas surat kabar dan outlet media lainnya, serta pelecehan dan penahanan wartawan.
Penahanan ini dilakukan setalah olisi Mesir menggerebek kantor Anadolu Agency di Kairo dan menahan empat karyawan pada Selasa (14/1/2020) malam.
Para tahanan termasuk satu warga negara Turki.
Para karyawan dibawa ke suatu tempat yang tidak diketahui.
Turki mengecam keras serangan terhadap kantor Anadolu Agency di Kairo, mendesak pembebasan segera empat karyawan.
"Penyerbuan ke kantor Anadolu di Kairo tadi malam oleh pasukan keamanan Mesir dan penahanan beberapa pekerja kantor tanpa pembenaran adalah tindakan pelecehan dan intimidasi terhadap pers Turki, kami sangat mengutuknya," kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan.
"Tindakan kekerasan terhadap Anadolu Agency ini sekali lagi menyoroti tidak hanya pendekatan negatif pemerintah Mesir untuk menekan kebebasan, tetapi juga situasi buruknya pada demokrasi dan transparansi," kata pernyataan itu.
"Negara-negara Barat, yang tampaknya sensitif tentang kebebasan pers dan berekspresi, memiliki peran dalam sikap kesewenang-wenangan ini, dengan mengabaikan kecaman atas pelanggaran di negara ini," tambahnya.(AnadoluAgency)
• Dugaan Ancam Tembak Wartawan di Aceh Barat, Puluhan Awak Media Demo ke Mapolda, Ini Tuntutannya
• Tersangka Kasus Pengancaman Wartawan di Aceh Barat tak Ditahan
• Minta Usut Pembakaran Rumah Wartawan Serambi Indonesia di Aceh Tenggara, Wartawan Pase Gelar Aksi
• Siapkan Jas Hujan Anda, Pagi Ini Singkil Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol pun Mulai Tergenang
• Pencarian Kakek Tenggelam Saat Selamatkan Cucu di Samalanga Dilanjutkan Kamis Pagi
• Momen Ketika Presiden Rusia dan Suriah Tertawakan Donald Trump