OPM

TNI Temukan Markas Pasukan OPM di Intan Jaya Papua

Anggota OPM yang ada di perkampungan tersebut sekitar 70 orang. Jumlah senjata api yang ditemukan di markas OPM tersebut sekitar 20 pucuk.

Editor: Taufik Hidayat
dok Pendam XVII Cenderawasih
Telangga Gire menyerahkan satu pucuk senjata api jenis Mosser kepada Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo diDistrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Papua (08/06/2019)(dok Pendam XVII Cenderawasih) 

SERAMBINEWS.COM, JAYAPURA - Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih mengonfirmasi bahwa pasukan TNI menemukan markas pasukan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang selama ini beraksi di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Wakil Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi menyebutkan, markas OPM yang disebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) oleh pemerintah ini ditemukan di sebuah perkampungan di Distrik Titigi pada Selasa (14/1/2020).

Menurut dia, pasukan TNI sempat melepaskan tembakan yang akhirnya membuat para anggota KKB kabur.

"Kami sempat lepaskan tembakan dua kali, yang pertama diyakini berhasil mengenai seorang anggota KKB yang kemudian digotong oleh teman-temannya ke dalam sebuah honai," kata Dax saat dihubungi, Kamis (16/1/2020).

Dari pantauan di lapangan, menurut Dax, jumlah anggota KKB yang ada di perkampungan tersebut sekitar 70 orang.

Selain itu, jumlah senjata api yang ada di markas KKB tersebut sekitar 20 pucuk senjata.

Namun, setelah para anggota KKB kabur, pasukan TNI tidak melakukan pengejaran.

"Saat ini kami siaga I untuk mengantisipasi adanya balasan dari KKB," kata dia.

Dax menyebutkan, KKB yang ada di Distrik Titigi merupakan gabungan dari dua kelompok, yaitu kelompok pimpinan Lekagak Telenggen dan Militer Murib.

Kedua kelompok tersebut sebelumnya bermarkas di wilayah Kabupaten Puncak. Belum diketahui mengapa mereka berada di Intan Jaya.

Senjata Berasal dari Jawa Timur

Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw mengatakan, pihaknya menduga ada senjata yang digunakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua berasal dari Lumajang, Jawa Timur.

Menurut Paulus, berdasarkan informasi yang diperoleh pihaknya, ada senjata rakitan berspesifikasi modern yang dirakit di Lumajang.

Senjata tersebut terindikasi sudah masuk Papua.

Menurut Paulus, hal ini merupakan pekerjaan besar bagi TNI-Polri untuk melakukan pengusutan.

Selain itu, senjata dan amunisi yang digunakan KKB juga diduga dipasok dari luar negeri.

Dalam beberapa kasus sebelumnya, berhasil diungkap penyelundupan senjata dan amunisi ke Papua.

Penyelundupan senjata tersebut dari negara Papua Nugini (PNG) dengan melewati jalur-jalur tikus di perbatasan negara Republik Indonesia-PNG.(*)

VIDEO - Fakta Menarik Quique Setien, Eks Pemain Timnas Sepak Bola Pantai Kini Jadi Pelatih Barcelona

Pegawai Kontrak Daerah di Kabupaten Simeulue Capai 2.379 Orang, Ini Jumlah Tamatan SD hingga Sarjana

Kisah Sedih Pasutri Miskin, Ayah Menderita Thalasemia Anak Idap Bocor Jantung

Polres Langsa Kembali Tangkap Seorang Pengedar Sabu, Ini Barang Bukti (BB) yang Disita 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved