Gerhana Matahari
Hanya Tersisa 2 Gerhana Lagi yang Bisa Disaksikan di Indonesia Pada Tahun 2020, Ini Kata Tim Falak
Pada saat gerhana ini terjadi, secara kasat mata bulan hanya terlihat redup tidak memancarkan sinar seperti pada saat purnama-purnama lainnya.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nur Nihayati
Pada saat gerhana ini terjadi, secara kasat mata bulan hanya terlihat redup tidak memancarkan sinar seperti pada saat purnama-purnama lainnya.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sesuai hasil pengkajian ilmu falak, pada tahun 2020 terjadi enam kali gerhana bulan dan gerhana matahari.
Namun satu kali gerhana bulan sudah berlangsung.
Gerhana yang sudah berlangsung adalah gerhana bulan penumbra (dimana bulan hanya memasuki dalam kerucut bayang luar bumi saja (bukan bayang inti bumi.
Pada saat gerhana ini terjadi, secara kasat mata bulan hanya terlihat redup tidak memancarkan sinar seperti pada saat purnama-purnama lainnya.
Gerhana pertama pada tahun 2020 ini telah terjadi pada 11 Januari 2020, pukul 00.07.45-04.12.19 Wib.
• Hanna Pratiwi, Siswi di Lhokseumawe yang Sering Juara Karate
• Warga Kaget, Tiba-tiba Pedagang Ikan Keliling Terjatuh kemudian Meninggal
• Update Kasus Hakim PN Medan, Rajif Sebut Pelaku Punya Kebiasaan Ini Bersama Korban Tiap Malam Jumat
Dosen Ilmu Falak Jurusan Jurusan Astronomi Islam Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Tgk Ismail Is, menyebutkan, dengan telah terjadi gerhana bulan penumbra pada 11 Januari 2019, maka sekarang ini masih tersisa lima gerhana lagi yang akan terjadi sepanjang pada tahun 2020.
Rinciannya:
1 Gerhana bulan penumbra 6 Juni 2020, pukul 00.45.50-04.04.03 Wib.
2. Gerhana matahari cincin (saat puncak gerhana terjadi, piringan bulan hanya menutupi pertengahan piringan matahari saja sehingga matahari terlihat bercahaya pada lingkaran pinggir saja yang berbentuk mirip cincin dan pada posisi tengah matahari berwarna hitam), 21 Juni 2020, pukul 11.47.38-15.32.15 Wib.
3. Gerhana bulan penumbra 5 Juli 2020, pukul 10.07.23-12.52.23 Wib
4. Gerhana bulan penumbra 30 November 2020, pukul 14.32.21-18.53.20 Wib.
5. Gerhana matahari total (dimana saat puncak gerhana terjadi, seluruh piringan matahari ditutupi oleh piringan bulan sehingga matahari terlihat hitam dan memancarkan cahaya korona yang indah), terjadi pada 14 Desember 2020, pukul 21.32.27-00.54.12 Wib.
Tgk Ismail menambahkan, dasarnya dari enam kali gerhana yang terjadi pada tahun 2020, hanya tiga gerhana saja yang bisa disaksikan di Indonesia.
Ketiga gerhana tersebut:
1. Gerhana bulan penumbra pada 11 Januari 2020.
2. Gerhana bulan penumbra pada 6 Juni 2020.
3. Gerhana matahari cincin pada 21 Juni 2020.
Jadi, lanjut Tgk Ismail, dengan telah terjadinya gerhana bulan penumbra pada 11 Januari 2020, maka hanya tersisa dua gerhana lagi pada tahun ini yang bisa disaksikan di Indonesia, yakni:
1. Gerhana bulan penumbra pada 6 Juni 2020.
2. Gerhana matahari cincin pada 21 Juni 2020.
Khusus untuk gerhana matahari cincin yang akan terjadi pada 21 Juni 2020.
Menurut Tgk Ismail, gerhananya akan melewati daratan Afrika, Eropa bahagian selatan dan timur, serta Asia.
Sehingga untuk wilayah Indonesia hanya akan melihat gerhana parsial, dimana saat puncak gerhana terjadi, piringan bulan hanya menutupi 40 persen piringan matahari.(*)