Berita Aceh Utara
Warga Kaget, Tiba-tiba Pedagang Ikan Keliling Terjatuh kemudian Meninggal
Warga dan pedagang yang sedang beraktivitas kaget melihat korban terjatuh dan kemudian meninggal.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Nur Nihayati
Warga dan pedagang yang sedang beraktivitas kaget melihat korban terjatuh dan kemudian meninggal.
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Abdullah (43) pedagang ikan keliling asal Desa Matang Teungoh-teungoh Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, tiba-tiba terjatuh di pasar ikan Pantonlabu, Aceh Utara.
Dia terjatuh saat sedang menyortir ikan dan kemudian meninggal, Sabtu (18/1/2020) sekira pukul 07.30 WIB. Innalillahi wainna ilahirajiun.
Warga dan pedagang yang sedang beraktivitas kaget melihat korban terjatuh dan kemudian meninggal.
Kemudian warga membantu mengevakuasinya ke lokasi lain.
Diduga korban meninggal secara tiba-tiba karena mengalami sesak nafas.
• Pungut Getah Karet Seharga Rp 17 Ribu, Kakek Sarimin Divonis 2 Bulan Penjara, Tangis Istri Pecah
• Siap Adu Banteng dengan Coast Guard China, Ini Dia Penampakan Kapal Gahar Milik Bakamla Indonesia
• Anak, Menantu, Ipar, dan Besan Ikut Pilkada 2020, Jokowi Bantah Sedang Bangun Dinasti Politik
“Kemudian warga berusaha menghubungi ambulance.
Tak lama kemudian ambulance milik Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Tanah Jambo Aye tiba di lokasi, kemudian jenazah pedagang tersebut dibawa pulang ke rumahnya,” ujar Abdul Rafar warga Tanah Jambo Aye kepada Serambinews.com, Sabtu (18/1/2020).
Disebutkan, berdasarkan cerita keluarga korban pernah mengalami sesak nafas. “Informasi dari warga juga, korban selama ini berjualan ikan keliling desa di Tanah Jambo Aye. Saat itu korban sedang menyortir ikan untuk dijual,” kata Rafar.
Sementara itu Keuchik Matang Teungoh-teungoh Muhammad AMin kepada Serambinews.com menyebutkan, Abdullah selama ini memang berjualan ikan keliling di Tanah Jambo Aye dan sekitarnya dengan menggunakan sepeda motor.
Tapi akhir-akhir ini ia tak berjualan ikan karena sedang berobat karena sesak nafas.
“Tadi pagi dia hendak berjualan lagi seperti biasanya karena sudah sembuh. Tapi tiba-tiba korban terjatuh dan kemudian meninggal,” ujar Keuchik.
Abdullah meninggalkan enam putra putri dan satu istri. Kini aparat desa setempat sedang mempersiapkan agar jenazah korban dapat segera dikebumikan.(*)