Kesultanan Selaco di Tasikmalaya

Melihat dari Dekat Kesultanan Selaco di Tasikmalaya, Serba Hijau dan Klaim Dapat Pengakuan PBB

Di pintu masuk tampak gerbang selamat datang yang bertuliskan "Selamat Datang di Keraton Selacau Patraksumah".

Editor: Yusmadi
KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA
Foto-foto keberadaan Kesultanan Selaco alias Selacau Tunggul Rahayu di Parung Ponten Kabupaten Tasikmalaya. 

Di dekat lapangan masih berada di belakang gedung istana utama terlihat beberapa bangunan yang masih berwarna hijau.

Sebuah kerajaan muncul di Tasikmalaya, Jawa Barat. Kerajaan ini bernama Kesultanan Selaco alias Selacau Tunggul Rahayu yang berdiri di Kampung Nagara Tengah, Desa Cibungur, Kecamatan Parung Ponteng, Kabupaten Tasikmalaya, sejak 2004.
Sebuah kerajaan muncul di Tasikmalaya, Jawa Barat. Kerajaan ini bernama Kesultanan Selaco alias Selacau Tunggul Rahayu yang berdiri di Kampung Nagara Tengah, Desa Cibungur, Kecamatan Parung Ponteng, Kabupaten Tasikmalaya, sejak 2004. (KOMPAS.com/IRWAN NUGRAHA)

Tepat di belakang semua bangunan itu, terlihat jalan masih beraspal dengan gapura dilengkapi dua patung harimau menuju ke wilayah pegunungan sedikit menanjak.

Di lokasi itu terdapat beberapa yang diyakini kesultanan sebagai prasasti dan makam-makam para leluhurnya.

Hal lain yang bisa dilihat di bagian dalam Gedung Istana Kesultanan Selaco itu yakni beberapa foto para leluhurnya serta tampak mahkota sultan berwarna emas dan tongkat.

Sebuah kerajaan muncul di Tasikmalaya, Jawa Barat. Kerajaan ini bernama Kesultanan Selaco alias Selacau Tunggul Rahayu yang berdiri di Kampung Nagara Tengah, Desa Cibungur, Kecamatan Parung Ponteng, Kabupaten Tasikmalaya, sejak 2004.
Sebuah kerajaan muncul di Tasikmalaya, Jawa Barat. Kerajaan ini bernama Kesultanan Selaco alias Selacau Tunggul Rahayu yang berdiri di Kampung Nagara Tengah, Desa Cibungur, Kecamatan Parung Ponteng, Kabupaten Tasikmalaya, sejak 2004. (KOMPAS.com/IRWAN NUGRAHA)

Selain itu, beberapa pernak-pernik khusus seperti peninggalan dahulu kala terjajar rapi di dalam sebuah lemari kaca khusus.

"Pusat kesultanan kami yang di istana itu. Tapi kami masih bagian dari NKRI, harga mati dengan ideologi Pancasila," ujar Rohidin (40) alias Sultan Patra Kusumah VIII saat dimintai keterangan wartawan, Jumat (17/1/2020).

Diberitakan sebelumnya, berbeda dari fenomena Keraton Agung Segajat di Purworejo dan Sunda Empire di Bandung, keberadaan Kesultanan Selaco alias Selacau Tunggul Rahayu di Kabupaten Tasikmalaya selama ini bisa berdampingan dengan warga.

Kesultanan ini didirikan oleh Rohidin (40), warga asal Parung Ponteng, Kabupaten Tasikmalaya, yang mengaku sebagai keturunan kesembilan dari Raja Padjadjaran Surawisesa, dengan gelar Sultan Patra Kusumah VIII.

Selama ini keberadaan kesultanan itu telah diketahui sejak lama oleh masyarakat sekitar dan memiliki lokasi pusat kesultanan semacam istana yang berdiri megah sampai saat ini.

Bahkan, Kesultanan Selaco mengklaim telah mendapatkan legalitas fakta sejarah yang dikeluarkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2018 sebagai putusan warisan kultur budaya peninggalan sejarah Kerajaan Padjadjaran di masa kepemimpinan Raja Surawisesa. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved