Breaking News

Siap Adu Banteng dengan Coast Guard China, Ini Dia Penampakan Kapal Gahar Milik Bakamla Indonesia

Kapal juga mampu melaju dengan kecepatan maksimal 18 knot dan kecepatan jelajah 15 knot.

Editor: Amirullah
Tribun Batam
KN Tanjung Datu 

SERAMBINEWS.COM - Biasanya jika negara China dan Jepang bersitegang di sekitaran pulau sengekta Senkaku/Diaoyu, mereka akan mengerahkan kapal-kapal dari dinas kelautannya macam Coast Guard.

Nantinya saat saling usir kedua kapal coast guard masing-masing negara saling tembak dengan meriam air.

Tak puas dengan saling tembak meriam air, biasanya langsung dilanjutkan dengan adu banteng/tabrak antar kapal.

'Perang-perangan' itu baru selesai ketika salah satu pihak mundur atau kapal mereka sudah penyok-penyok.

Nah, pengerahan Angkatan Laut akan dilakukan keduanya jika salah satu sudah menempatkan kapal perang di sekitaran pulau sengketa.

Selama tidak ada unsur AL, maka mereka akan menggunakan kapal-kapal coast guard.

Seperti halnya China dan Jepang, Indonesia juga mempunyai Coast Guard atau jamak disebut di sini Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia.

Tugas mereka jelas, yakni melakukan patroli untuk menanggulangi berbagai aksi pelanggaran di lautan Indonesia.

Anak, Menantu, Ipar, dan Besan Ikut Pilkada 2020, Jokowi Bantah Sedang Bangun Dinasti Politik

Yacht Mewah yang Ditemukan Nelayan Aceh Utara, Ternyata Milik Pengusaha dari Negara Ini

Cerita Penyesalan Buruh Tani yang Jadi Korban Kebohongan Keraton Agung Sejagat, Beli Seragam 2 Juta

Bukan Cuma China, Indonesia Juga Punya Kapal Coast Guard Ukuran Jumbo untuk Adu Tabrak di Natuna
Bukan Cuma China, Indonesia Juga Punya Kapal Coast Guard Ukuran Jumbo untuk Adu Tabrak di Natuna (Kompas.com/HADI MAULANA)

Penyelundupan narkoba, perdagangan manusia, pencurian ikan dan perompakan serta lainnya menjadi tugas Bakamla beserta aparat keamanan lain Indonesia untuk menanggulanginya.

Untuk menjalankan tugas-tugas itulah Bakamla harus mempunyai kapal-kapal patroli yang bisa mengarungi lautan seluruh Indonesia.

Maka berangkat dari situ, Bakamla kemudian memesan kapal patroli super besar di galangan kapal dalam negeri dan diluncurkan pada 2018 silam.

Kapal ini kemudian dinamai Kapal Negara/KN Tanjung Datu-1101.

KN Tanjung Datu sendiri ialah kapal asli buatan anak bangsa.

Dua tahun pengerjaan dan biaya untuk membangun satu unitnya berkisar Rp208 miliar.

Spesifikasi KN Tanjung Datu amat gahar untuk patroli keamanan di laut lepas.

Bongkar Perselingkuhan Istri dan Instruktrur Renang, Suami Rekam 10 Kali Hubungan Badan Mereka

Gampang! Ini Tips dan Trik Simpel Basmi Kecoa di Rumah: Bisa Gunakan Saja Bahan Dapur Ini

Gampang! Ini Tips dan Trik Simpel Basmi Kecoa di Rumah: Bisa Gunakan Saja Bahan Dapur Ini

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved