Kisah Warga Pameu di Pedalaman Aceh Difilmkan, Tayang di Bioskop Akhir Januari
Kisah mereka diceritakan di dalam #FilmSemesta sebagai bagian dari 7 kisah lain dari berbagai tempat di Indonesia tentang mereka yang merawat alam
Mandy Marahimin sendiri bukan nama baru di dunia perfilman. Tahun ini Mandy menjadi eksekutif produser di dua film yakni Keluarga Cemara dan Bebas. Serta film Kulari ke Pantai pada 2018 lalu.
Selain Mandy Marahim dan Nicholas Saputra, nama lain yang terlibat dalam film ini adalah Aditya Ahmad, yang berperan sebagai sinematografer pada film ini.
Penataan musik film Semesta digarap oleh Indra Perkasa. Sedangkan penataan suara oleh Satrio Budiono, Indrasetno Vyatranta dan Hasanudin Bugo.
Dikutip dari kanal Youtube Tanakhir film Semesta akan berkisah tentang 7 sosok berbeda.
Mereka datang dari 7 provinsi berbeda di Indonesia yang bergerak karena iman. Untuk menjaga alam ciptaanNya dengan segala isinya.

Ini kisah tentang mereka yang punya sikap terhadap perubahan iklim. Untuk menggapai masa depan bersama yang lebih hijau. Mulai dari ujung barat Aceh hingga ujung timur Papua.
Ini kisah tentang mereka yang merawat Indonesia.
Dilansir dari Kompas.com, Nicholas Saputra mengatakan, film ini menyajikan kisah-kisah inspiratif dari penjuru Indonesia.
Nico berharap film dokumenter ini dapat membuka wawasan dan memberikan inspirasi.
"Sebab apa pun latar belakang agama, budaya, profesi, dan tempat tinggal mu, kita tetap bisa berbuat sesuatu untuk alam Indonesia dan dunia yang sekarang tengah mengalami krisis," ujarnya melalui keterangan tertulis.
Sebelumnya Semesta berhasil menjadi nomine dalam kategori Film Dokumenter Panjang Terbaik di Festival Film Indonesia 2018.
Film ini juga terseleksi untuk diputar di Suncine International Environmental Film Festival (SIEFF).
SIEFF berlangsung di Barcelona, Spanyol, pada 6-14 November 2019 lalu. SIEFF merupakan sebuah festival film di Barcelona yang khusus untuk film dokumenter bertema lingkungan.(*)