Berita Langsa

Perusahaan Sosial Asal Inggris Temui Wali Kota Langsa, Jajaki Persoalan Pengolahaan Sampah

Perusahaan sosial asal Inggris ini menawarkan atau menjajaki kerjasama bidang pengolahan sampah dan limbah di wilayah Kota Langsa.

Penulis: Zubir | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/ZUBIR
Wali Kota Langsa, Tgk Usman Abdullah SE, anggota DPRA, M Rizky, Ceo dan Founder Ministry Of Waste, Samanta Skrivere (tengah), Kadis DLH, Umar SH, Asisten II, Ir Sayid Mahdum, Direktur RSUD, dr Fardhiyani, dan lainnya di ruang rapat Setdako Langsa, Senin (20/01/2020). SERAMBINEWS.COM/ZUBIR 

Untuk pengadaan lahan yang dibutuhkan untuk industri pengolahan sampah ini, Wali Kota menyampaikan menyanggupi untuk menyediakannya, apabila program dibawa oleh lembaga sosial ini memang benar-benar membawa dampak baik dan menguntungkan pemerintah dan maayarakat.

Tapi, jika menyangkut anggaran yang harus disediakan, mustahil itu bisa disanggupi oleh Pemko Langsa, karena kondisi anggaran yang minim dimiliki Pemko Langsa yakni APBK sekarang tidak sampai Rp 1 triliun.

"Jika lahan dibutuhkan lahan 2 hektare, kita akan mampu menyediakan 10 hektar. Namun bila Pemko yang menyediakan anggaran, kami mungkin tak mampu dengan kondisi anggaran dimiliki sekarang," ujarnya.

Kepala DLH Langsa, Umar SH, merincikan, Kota Langsa selama ini menghasilkan sekitar 90 ton sampah setiap harinya, apalagi seperti musim buah durian sekarang volume bisa sampai 100 ton setiap harinya.

Usai bertemu Wali Kota, Ceo dan Founder Ministry Of Waste, Samanta Skrivere, anggota DPRA, M Rizky, dan didampingi pihak DLH Langsa, sorenya melihat langsung lokasi Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Keumuning. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved