Haul 18 Tahun Meninggalnya Abdullah Syafi'i, Begini Sosok Tgk Lah Di Mata Wali Nanggroe
Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al Haytar mengingatkan kepada seluruh bangsa Aceh untuk memperkokoh persatuan untuk memperjuangkan hak-hak Aceh
Penulis: Subur Dani | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Subur Dani | Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU – Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al Haytar mengingatkan kepada seluruh bangsa Aceh untuk memperkokoh persatuan untuk memperjuangkan hak-hak Aceh.
Hal tersebut disampaikan Wali Nanggroe dalam sambutannya di hadapan ribuan jamaah yang hadir pada acara haul atau peu ingat uroe thon (18 tahun) syahid mantan Panglima GAM, Almarhum Tgk Abdullah Syafie’i di Gampong Cubo Sukon, Kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya, Rabu (22/1/2020).
Bagi Wali Nanggroe, mengenang Tgk Lah--sapaan akrab Tgk. Abdullah Syafi'i--dan para pejuang Aceh terdahulu, adalah mengingat kembali akan perjuangan yang penuh keihklasan untuk terwujudnya Aceh yang bersatu, berdaulat, bermatabat, adil dan makmur.
• Dana di Rekening Nasabah Hilang, BRI Lakukan Investigasi, Minta Nasabah Ganti PIN Secara Berkala
Pada kesempatan tersebut, Wali Nanggroe juga memaparkan pandangannya tentang sosok Tgk. Lah yang dikenal sebagai Panglima GAM yang kharismatik dan disegani.
Sosok yang ramah, santun, bersahaja serta konsisten di garis perjuangan GAM menjadikannya sangat dicintai rakyat Aceh.
“Almarhum Tgk. Lah dan para pejuang Bangsa Aceh lainnnya, mengabarkan pesan penting kepada kita semua, bahwa setelah apa yang telah diraih, maka tahapan selanjutnya, kita harus bersatu terlebih dahulu untuk bisa memasuki tahapan bernegara selanjutnya, yakni adil dan makmur,” kata Wali Nanggroe.
• Kenang 18 Tahun Wafatnya Tgk Abdullah Syafi’I, Eks Kombatan GAM Aceh Timur Gelar Doa Bersama
Saat ini, kata Wali Nanggroe, ada banyak butir-butir perjanjian MoU Helsini yang belum diimplementasikan.
Malah UUPA sebagai aturan turunan dari MoU Helsinki perlahan tidak begitu diperhatikan oleh Pemerintah Pusat.
“Beberapa waktu lalu, beberapa pasal dalam UUPA hendak dihapus oleh Pemerintah Pusat.
Dengan perjuangan rakyat Aceh pasal tersebut telah mampu dipertahankan kembali melalui Mahkamah Konstitusi. Saya juga telah menjumpai (mantan Wakil Presiden) Jusuf Kalla perihal itu,” kata Wali Nanggroe.
Kepada para pimpinan daerah serta anggota legeslatif dari Partai Aceh, Wali Nanggroe meminta agar amanah yang telah diberikan oleh rakyat Aceh dapat diemban dengan baik.
• Istrinya Sering Diintip Saat Mandi dan Dipeluk, Keponakan Bacok Paman Hingga Tewas
“Bekerjalah untuk kepentingan rakyat Aceh, jangan hanya untuk mencari harta kekayaan,” kata Malik Mahmud mengingatkan.
Selain zikir, dan doa bersama, pada Haul Tgk Lah kali ini juga dilaksanakan penyerahan santunan kepada anak yatim dari 222 gampong di delapan kecamatan.
Turut hadir pada kegiatan tersebut antara lain Wakil Ketua KPA H. Kamaruddin Abu Bakar atau Abu Razak, sejumlah jajaran KPA lainnya seperti Azhari Cage, Darwis Jeunib, Sarjani Abdullah.
Hadir juga Bupati Pidie Jaya Aiyub Abbas, Ketua DPRA H. Dahlan jamaluddin dan sejumlah anggota DPRA lainnya, serta jamaah zikir dari Pidie Jaya. (*)
• Ketahuan Selingkuh Dengan Pria Lain, Istri Justru Aniaya Suami Pakai Tabung Gas dan Golok