Muhammad Hasan Alias Mami, Ketua Komunitas Gay Cabuli 11 Anak Lelaki di Warung Kopi, Buron 2 Pekan
Pelaku Muhammad Hasan yang namanya populer dipanggil Mami Soleh itu tercatat telah melakukan pelecehan seksual terhadap 11 anak laki-laki
"Otomatis sebelum pelaku tertangkap bisa menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.
Karenanya, saya berterimakasih atas kerja cepat Polda Jatim dalam mengungkap kasus ini," ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Senin (20/1/2020).
Khofifah mendorong kepolisian untuk menjerat pelaku dengan hukuman berat sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
Ia berharap hukuman berat dapat memberikan efek jera bagi predator seksual anak.
Khofifah mengatakan, apa yang dilakukan pelaku berdampak besar terhadap tumbuh kembang korban yang mayoritas merupakan anak di bawah umur.
Menurutnya, bukan hanya korban yang mengalami tekanan psikis, namun juga orangtua dan keluarga korban.
Oleh karena itu, Pemprov Jatim melalui Dinas Sosial Jatim akan melakukan pendampingan sosial bagi seluruh korban. Hasil assesment, tutur Khofifah, menjadi dasar penentuan intervensi atau aktivitas lanjutan kepada para korban.
Seperti diketahui, Polda Jatim berhasil meringkus Muhammad Hasan yang merupakan pelaku pencabulan terhadap 11 anak laki-laki di bawah umur di Tulungagung, Jawa Timur.
Hasan diketahui juga merupakan Ketua Ikatan Gay Tulungagung (IGATA).
Dirkrimum Polda Jatim, Kombes Pol Pitra Ratulangi mengatakan Hasan sehari-hari bekerja penjaga warung kopi.
Pelaku mengenal 11 orang anak yang jadi korbannya di warung kopi.
• Usai Habisi Hakim Jamaluddin, Pelaku Buang Ponsel dan Bakar Baju Untuk Tutupi Jejak
• Terungkap Alasan Pencopotan Helmy Yahya, Utang Penayangan Liga Inggris Senilai Rp 126 Miliar
• Pemko dan DJKN Akan Optimalkan Aset Terbengkalai
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketua Komunitas Gay Tulungagung Ditangkap karena Cabuli 11 Anak", Penulis : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal.
Juga telah tayang di surya.co.id dengan judul Gay Tulungagung yang Cabuli 11 Remaja Sempat Buron Dua Pekan, Penulis: Luhur Pambudi